Shalom Alaikhem be Shem Ha Massiakh
Para Romo, Saudara-saudara dan Saudari-saudariku serta Anak-anak Rohaniku semuanya, adalah sangat perlu bagi kita untuk menahankan diri dengan penuh kekokohan batin pencobaan-pencobaan yang banyak dan bermacam-ragam yang mungkin menyerang kita. Marilah kita lawan dengan kesabaran dan keberanian. Karena Alkitab sudah mengatakan bahwa:” Perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat diudara” ( Efesus 6:12), serta :”Tetapi kalau kamu bebas dari ganjaran (hajaran) yang harus diderita semua orang, kamu bukanlah seorang anak, tetapi anak-anak gampang (anak diluar nikah) – (Ibrani 12:8); juga :” Karena Tuhan mengajar orang yang dikasihinya, dan menyesah orang yang diakuinya sebagai anak” (Ibrani 12:6). Dan akhirnya :” … anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh kedalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Biarlah ketekunan itu memperoleh buahnya yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun” (Yakobus 1:2-4), yang artinya adalah orang yang belum menahankan pencobaan-pencobaan berarti dia belum diuji. Karena tak seorang Kristenpun yang percaya kepada Allah, yang boleh sembrono dan bersikap tak perduli, tetapi dia harus selalu siap dan selalu mengharap bahwa pada waktunya pencobaan itu pasti akan datang dan dia harus siap untuk itu.Sehingga ketika itu datang, jangan sampai ia dibuat kacau dan bingung, dan menerima beban penderitaan itu dengan rasa syukur, dengan mengingat sabda Kitab Suci:”Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku” (Mazmur 26:2). Karena pukulan pencobaan yang diizinkan Allah untuk kita adalah bertujuan untuk mengkoreksi kita bukan untuk menghancurkan kita.
Kiranya Allah, Bapa kita, di dalam Nama FirmanNya yang telah menjadi Manusia, Tuhan kita Yesus Kristus, oleh kuasa RohNya yang Kudus, memberikan kita kasih karunia untuk dapat bertahan atas setiap pencobaan yang mendatangi kita hari ini, serta bersyukur atasnya menyadari bahwa melaluinya Allah menguji kita dan kita sedang menerima pelajaran darinya. Amin
Romo/Abuna Daniel Byantoro