RENUNGAN SETIAP HARI DARI FIRMAN ALLAH MENURUT BACAAN GEREJA ORTHODOX
Oleh: Janasuci Theophan Sang Penyendiri
Penterjemah: Arkhimandrit Daniel B.D.Byantoro
II Yohanes 1: 1-1; Markus 15: 22-25, 33-41
Janasuci Yohanes Sang Theologiawan (Rasul Yohanes ) menulis:
”Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.” ( II Yohanes 1:7).
Begitulah situasinya pada jaman Sang Rasul saat itu, tetapi sekarang para penyesat itu muncul di seluruh dunia yang memang mengakui bahwa Kristus itu telah datang dalam daging (sebagai manusia), namun demikian mereka ini adalah “para penyesat dan anti-kristus” . Itu mulai secara lebih terbuka pada jamannya Arius di tahun 325 Masehi, dan berlanjut terus sampai sekarang.
Namun demikian, para penyesat di jaman purba itu tersandung lebih pada dogma mengenai pribadi Yesus Kristus, Juru selamat, sementara pada saat terjadinya Reformasi di jaman Martin Luther, mereka tersandung pada ajaran mengenai keselamatan di dalam Dia.
Berapa banyakkah “guru-guru” semacam itu yang telah dan selalu ada dalam kehidupan ini? Di antara kita ada muncul “penyesat-penyesat dan antikristus-antikristus” yang mengatakan “percaya sajalah dan itu sudah cukup”; tak perlu ada yang lain untuk ditambahkan – tak perlu percaya tapi dikerjakan dalam kasih, tak perlu Gereja, tak perlu Sakramen-Sakramen, dan tak perlu Imamat. Mereka ini juga memulai penyesatannya dari masalah Kristus, Tuhan, dan keselamatan di dalam Dia.
Tetapi karena mereka tidak mentafsirkan mengenai hal-hal itu secara tepat, maka mereka itu adalah antikristus-antikristus, dan tunduk pada penghukuman. Berhati-hatiah akan mereka.
”Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah.” (II Yohanes 1:9).
Orang-orang semacam ini tidak memiliki Dia, karena mereka tidak memiliki ajaran Kristus yang benar dan lurus. Dan ajaran Kristus ini berada di dalam “jemaat/ ekklesia/ Gereja Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran”, yaitu Gereja Rasuliah yang didirikan para Rasul sendiri (I Timotius 3:15). Dan mereka telah memisahkan diri dari Gereja itu:
” Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita” ( II Yohanes 2:19).
Hanya mereka yang mengikuti apa yang ada dalam Gereja Rasuliah inilah yang memiliki ajaran Kristus dan tinggal di dalamnya itu. Oleh karena itu mereka memiliki baik Kristus, Anak Allah, maupun Allah, Sang Bapa :
”Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.” (II Yohanes 1:9b).
Tetapi yang lain tidak memiliki, meskipun mereka terus mengatakan bahwa mereka memiliki. Janganlah terima mereka, jangan pula memberi salam kepada mereka :
”Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya. Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat” ( II Yohanes 1:10-11).