,

Martir-Agung Kudus Barbara Dari Heliopolis [306]

Diperingati oleh Gereja Orthodox pada tanggal 17 Desember (kalender sipil) / 04 Desember (kalender Gereja)

Barbara berasal dari Heliopolis dan hidup pada masa pemerintahan Maximian. Ia anak perempuan seorang penyembah berhala yang bernama Dioskorus. Ketika Barbara beranjak dewasa, ia diterangi dalam hatinya dan secara rahasia percaya kepada Sang Tritunggal Kudus.


Pada masa ini Dioskorus membangun rumah pemandian. Sebelum rumah pemandian itu diselesaikan, ia harus pergi untuk mengurus perihal tertentu, dan dalam kepergiannya itu Barbara mengarahkan pekerja-pekerja agar membangun jendela ketiga sebagai tambahan kepada dua jendela yang telah dibangun sesuai perintah ayahnya. Ia juga menggambarkan Tanda Salib dengan jarinya di dinding pualam rumah pemandian itu, dan Tanda Menyelamatkan itu terukir dalam di pualam.


Ketika Dioskorus kembali, ia bertanya mengapa ada jendela ketiga yang ditambahkan. Barbara mulai menyatakan Rahasia Sang Tritunggal kepadanya. Sebab ia menolak menyangkal imannya, Dioskorus menyiksa Barbara secara keji, dan setelah menyiksanya pada berbagai derita ia memenggalnya dengan tangannya sendiri pada tahun 290.


Troparion Irama IV


‘Marilah kita menghormati Barbara yang Kudus, sebab dengan pertolongan Salib sebagai senjatanya, ia meremukkan jerat-jerat si Musuh, dan telah dilepaskan darinya bagaikan seekor burung’


Kontakion Irama IV


‘Ya pahlawan mulia, yang mengikuti Allah yang secara hormat dipuji dalam Sang Tritunggal, engkau telah meninggalkan kuil-kuil berhala-berhala. Berjuang di tengah deritamu, ya Barbara, engkau tidak ditundukkan oleh ancaman-ancaman para penindas, ya Yang Berani, dan bahkan mengidung nyarung, Aku menyembah Sang Tritunggal, Sang KeAllahan Tunggal’

Related Posts