Diperingati oleh Gereja Orthodox pada tanggal 21 Desember (kalender sipil) / 08 Desember (kalender Gereja)
Para Murid Kudus Tujuh Puluh ini dipilih dan diutus oleh Yesus Kristus sendiri untuk berkhotbah; mereka dipilih beberapa saat setelah pemilihan dari 12 Rasul (Luk 10: 1-24).
Js. Sosthenes adalah (kepala) pemimpin sinagoga Yahudi di Korintus. Ia dibaptis oleh Rasul Paulus setelah Js. Krispus dan seisi rumahnya. Dalam Kisah Para Rasul (18:17) dikatakan bahwa orang Yunani membawa Sosthenes, kepala pemimpin sinagoga, dan memukulinya di depan kursi pengadilan. Sosthenes dipertobatkan oleh Rasul Paulus. Dalam pembukaan surat gembalanya untuk Gereja Korintus dikatakan :
“Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita, kepada jemaat Allah di Korintus, ..” (1 Korintus 1:1-2)
Pada akhirnya, Sosthenes menjadi Episkop (Uskup) Kolofon di Asia Kecil dekat Efesus.
Mengenai Js. Apolos, tertulis dalam Kisah Para Rasul (18: 24-19: 1): “Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci”. (Kisah 18:24)
“Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.” (Kisah 19:1)
Tempat utama pelayanannya adalah di Korintus. Dia bekerja keras di sana untuk waktu yang lama dan mengubah banyak orang menjadi percaya kepada Kristus.
Ia adalah orang yang terpelajar, dengan pengetahuan yang menyeluruh tentang Kitab Suci. Dia telah diajar di jalan Kristus, dan dia berbicara dengan semangat yang besar dan mengajar tentang Yesus secara benar, meskipun dia hanya mengetahui baptisan Yohanes. Dia mulai berbicara dengan berani di sinagoga. Ketika Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka mengundangnya ke rumah mereka dan menjelaskan kepadanya jalan Kristus dengan lebih tepat. Ketika Apolos ingin pergi ke Akhaya, rekan-rekannya menyemangatinya dan menulis kepada para murid di sana untuk menyambutnya. Ketika dia tiba, dia memberi pertolongan yang besar bagi mereka yang beroleh iman melalui kasih karunia. Dengan keras ia menyangkal lawan-lawan Yahudinya dalam debat publik, untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias menurut Kitab Suci. Sementara Apolos berada di Korintus, Paulus mengambil jalan melalui pedalaman dan tiba di Efesus. Beberapa sumber mengatakan Apolos menggantikan Sosthenes sebagai Episkop Colophon, sementara sumber lain juga mengatakan, menjelang akhir hidupnya dia berkhotbah di Kreta dan menjadi Episkop di Kaisarea.
Nama Js. Kefas (Kephas) jangan disamakan dengan Rasul Petrus, karena nama Kephas yang diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani adalah Petrus, yang berarti “batu karang”. Eusebius, dalam bukunya Ecclesiastical History (Bk. 1, Bab. 12), menulis: “Ini adalah catatan Clement dalam buku kelima dari Hypotyposes-nya, di mana dia juga mengatakan bahwa Kephas adalah salah satu dari tujuh puluh murid, seorang pria yang memiliki nama yang sama dengan Rasul Petrus yang disebutkan Rasul Paulus saat berkata :
Galatia 2:11 (TB) Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya, sebab ia salah.
Tidak banyak catatan yang berbicara tentang Kefas yang adalah salah satu dari tujuh puluh utusan (murid) ini, kecuali catatan yang menyebutkan bahwa ia menjadi Episkop (Uskup) Ikonium atau Episkop Kolofon di Pamfilia.
Js. Tikhikus berasal dari Asia Kecil. Dia adalah murid dan rekan sepelayanan Paulus. Pada saat pemenjaraan Paulus yang pertama, dia menyampaikan surat-surat kepada orang Efesus dan kepada orang Kolose. Nama Js. Tikhikus muncul dalam Kisah Para Rasul (20: 4), dan dalam surat Rasul Paulus kepada orang Kolose (4: 7) dan Efesus (6:21). Dalam Surat Efesus, Rasul Paulus menulis:
Efesus 6:21 (TB) Supaya kamu juga mengetahui keadaan dan hal ihwalku, maka Tikhikus, saudara kita yang kekasih dan pelayan yang setia di dalam Tuhan, akan memberitahukan semuanya kepada kamu. Efesus 6:22 (TB) Dengan maksud inilah ia kusuruh kepadamu, yaitu supaya kamu tahu hal ihwal kami dan supaya ia menghibur hatimu.
Rasul Paulus juga berkata dalam Surat Kedua kepada Timotius (4:12), “Tikhikus telah aku kirim ke Efesus.” Tikhikus disebutkan sebagai penerus Sosthenes sebagai Episkop Colophon, atau Episkop Ceasarea. Ada juga catatan yang menyebutkan bahwa dia menjadi Episkop Neapolis pertama di Siprus, di mana ada gereja yang didedikasikan untuknya di Paphos dan di Inner Galata.
Js. Epafroditus merupakan salah satu asisten dan rekan terdekat dari Rasul Paulus. Ia adalah utusan komunitas Kristen di Filipi, yang diutus memberikan suatu pemberian kepada Paulus (Filipi 4:18) selama pemenjaraan pertamanya di Roma. Dia juga disebutkan dalam Surat Filipi 2: 25-30 oleh Js. Paulus. Ada catatan yang menyebutkan bahwa dia adalah Episkop pertama Filipi, atau Andriaca (setidaknya ada dua kota kuno yang disebut Andriaca, satu di Trakea dan satu di Asia Kecil, dan Nikodemos dari Hagiorite mengacu pada sebuah kota di Siprus), atau Episkop Terracina pertama di Italia.
Js. Kaisar (Kaisarius) berkhotbah dan pernah menjadi Episkop Dirracheia, sebuah distrik di Yunani tengah. Ia disebutkan oleh Rasul Paulus dalam Surat Filipi (4:22). Namun, para komentator dari bagian ini menunjukkan bahwa Kaisar ini sebenarnya adalah Nero, dan semua anggota rumahnya adalah petobat baru di antara staf istana Nero.
Para Rasul Kudus ini menggembalakan kawanan domba Tuhan dengan cara yang terhormat, dan dengan demikian mengatur Gereja-Gereja yang dipercayakan kepada mereka. Para rasul yang diberkati ini juga menanggung banyak pencobaan dan penganiayaan dari para penyembah berhala demi imannya pada Kristus.
Kidung Apolytikion, Irama Tiga
Wahai Rasul Suci, / bersyafaatlah kepada Tuhan kita yang penuh belas kasihan, / agar Dia dapat memberikan jiwa kita pengampunan dosa.
Apolytikion, Irama Satu
Sebagai murid dan pengikut Paulus, / engkau dengan sukacita berjuang dalam perjuangan yang baik untuk iman, / mengangkat obor kebenaran dan membawa pencerahan bagi bangsa-bangsa. Untuk ini, / Tikhikus yang Terpuji, / dengan menghormatimu kami sekarang berseru: “Bersukacitalah atas bejana yang dipilih Kristus, bersukacitalah rasul Allah, dan bersyafaatlah agar kita semua diberikan penebusan.”