Orthodox Sejati Indonesia Sejati
,

Peringatan Hierark Kudus Eligius Dari Noyon [660]

Diperingati oleh Gereja Orthodox pada tanggal 14 Desember (kalender sipil) / 01 Desember (kalender Gereja)

Uskup Eligius lahir dalam keluarga Kristen dekat Limoges di Galia pada tahun 588. Ia menjadi pengerja emas, bekerja untuk pencetakan uang Kerajaan, dan akhirnya menjadi penasihat terpercaya Raja Chlothar II. Sekalipun dikelilingi kehormatan dan kekayaan, Eligius menghinakan semua itu dan membagi-bagikan hartanya kecuali hanya yang diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari saja. Ia mengkhususkan pendapatannya untuk bersedekah dan menebus tawanan-tawanan dari segala bangsa di pasar-pasar budak. Banyak dari mereka ini yang menjadi pembantu dan murid-muridnya dalam rasa syukur mereka.

Belas kasih Eligius menjadi amat dikenal sehingga jika ada tamu yang bertanya jalan ke rumahnya, mereka diberitahu, ‘Carilah rumah yang dikerumuni gerombolan pengemis. Di sanalah tuan Eligius tinggal.’ Ia membasuh kaki orang-orang miskin yang datang kepadanya, melayani mereka di mejanya sendiri dan makan hanya dari apa yang tersisa setelah memberi makan kepada mereka. Jika kehabisan uang, ia membagi-bagikan perabot dan bahkan pakaiannya.


Ketika Raja Chlothar II meninggal pada tahun 629, Eligius menjadi penasihat bagi penerusnya yaitu Raja Dagobert I. Ia mendirikan Monasteri-Monasteri bagi lelaki di Solignac dan bagi perempuan di Paris, dan memberitahu Raja, ‘Inilah tangga-tangga yang dengannya kita bisa memanjat kepada Kerajaan Sorga.’ Sebagai penasihat Kerajaan ia membantu mengadakan kembali perdamaian antara Prancis dan Brittany, dan memperbaiki hukum Kerajaan menjadi lebih adil.


Ketika Dagobert meninggal pada tahun 639, Eligius mengkhususkan dirinya sepenuhnya pada pelayanan Allah sebagai Uskup Noyon di Flanders. Keuskupannya saat itu masih kebanyakan didiami orang-orang pagan. Uskup Eligius berperjalanan tanpa lelah untuk mewartakan Injil Kudus Kristus, seringkali membahayakan hidupnya sendiri. Setelah sebelumnya mengetahui akan wafatnya yang mendekat, Eligius wafat dalam damai pada tahun 660. Ketika kuburnya dibuka setahun kemudian, tubuhnya didapati tanpa-binasa dan mengeluarkan keharuman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts