Diperingati Gereja Orthodox pada 22 Desember (Kalender Sipil) / 9 Desember (kalender Gereja Purba)
Js. Hana (Js. Anna) adalah putri bungsu dari imam Nathan dari Betlehem, keturunan dari suku Lewi. Dia menikah dengan Js. Yoakim, yang merupakan penduduk asli Galilea. Gereja memberitahu kita bahwa Js. Yoakim dan Js. Hana, orangtua Perawan Maryam, tidak mempunyai anak hingga masa tua mereka. Berduka karena hal ini, mereka memohon pada Allah dan berjanji bahwa jika Dia mengaruniakan mereka buah rahim, mereka akan mempersembahkan keturunan mereka itu untuk dikhususkan kepada-Nya. Setelah dua puluh tahun, mereka berdoa dengan sungguh-sungguh, Allah mengutus malaikat Gabriel untuk memberitahukan Janji Allah kepada mereka, bahwa mereka akan menjadi orang tua dari seorang putri, yang akan membawa rahmat bagi seluruh umat manusia. Peristiwa Konsepsi Perawan Maria oleh Js. Hana ini terjadi di Yerusalem.
Gereja Orthodox tidak mengenal ajaran bahwa Theotokos Maria dikandung tanpa dosa asal. Hanya Kristus yang dilahirkan suci dan tanpa dosa, seperti yang diajarkan Js. Ambrosius dari Milan dalam “Commentary on Luke”, Bab Dua. Perawan Suci sama seperti orang lain dalam kefanaan-nya, dan tunduk pada pencobaan. Dia bukanlah makhluk ilahi, karena jika demikian, dia tidak akan benar-benar manusia sejati, dan kodrat yang diambil Kristus darinya juga tidak akan benar-benar manusia sejati. Jika Kristus tidak benar-benar berbagi sifat kemanusiaan sejati kita, maka bisa jadi keselamatan kita layak diragukan.
Kidung – Troparion Irama IV
‘Hari ini, belenggu kemandulan telah dilepaskan, sebab Allah, Yang mendengarkan Yoakim dan Hana, telah nyata menjanjikan mereka bahwa melampaui segala pengharapan mereka akan memberi lahir sang Dara Ilahi, yang darinya Sang Tak-Terbatas Sendiri, Yang menjadi Manusia, akan lahir. Dan Dia memerintahkan para Malaikat berseru kepadanya, Bersukacitalah, engkau yang penuh Rahmat, Tuhan sertamu!’
Kontakion – Irama IV
‘Hari ini seluruh dunia merayakan pengandungan oleh Hana, yang telah diadakan oleh Allah, sebab ia melahirkannya yang secara Tak-Terungkap memberi lahir Sang Firman’