Selamat datang di website gereja orthodox indonesia   Click to listen highlighted text! Selamat datang di website gereja orthodox indonesia

REFLEKSI HARIAN

Senin 6 Maret 2023 Gregorian / 21 Februari 2023 Julian

Apakah yang dimaksud dengan meramal? Ada tiga jenis kepercayaan yang berasal dari ramalan nasib:

– kepercayaan pada peluang buta,

– kepercayaan pada benda-benda, dan

– kepercayaan pada kekuatan penuh roh-roh kegelapan.

Melalui ramalan, peristiwa-peristiwa dinubuatkan, kekuatan benda-benda dibedakan, dan roh-roh kegelapan dipanggil. Tidak ada iman yang dengan tegas mengutuk dan menolak ramalan seperti halnya Iman Kristen. Tidak ada iman selain Kekristenan yang bebas dan murni dari ramalan. Iman-iman lain sedikit banyak berhubungan dengan ramalan, dan beberapa hanya terdiri dari ramalan. Meramal berarti menundukkan manusia kepada benda-benda dan makhluk-makhluk yang lebih rendah dari dirinya.

Dengan demikian, meramal dapat disebut sebagai kepercayaan pada kegelapan. Itulah sebabnya Rasul Paulus berkata:

Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah. (1Timotius 4:7).

Kekristenan adalah Iman yang bercahaya dalam dua pengertian:

– pertama, Kekristenan mengangkat manusia lebih tinggi daripada kebetulan, lebih tinggi daripada segala sesuatu, dan lebih tinggi daripada roh-roh kegelapan; dan

– kedua, Kekristenan menundukkan manusia hanya kepada otoritas Allah yang Hidup, Bijaksana, dan Mahakuasa. Allah yang Maha Melihat itu ada, dan itulah sebabnya mengapa kebetulan yang buta itu tidak ada. Dalam persatuan rohani dengan Allah yang Maha Melihat dan Maha Hidup ini, manusia dapat menjadi lebih tinggi daripada segala sesuatu dan lebih berkuasa daripada roh-roh kegelapan.

Related Posts
Click to listen highlighted text!