RENUNGAN SETIAP HARI DARI FIRMAN ALLAH MENURUT BACAAN GEREJA ORTHODOX
Oleh: Janasuci Theophan Sang Penyendiri
Penterjemah: Arkhimandrit Daniel B.D.Byantoro
II Petrus 1:20-2:9; Markus 13:9-13
Takut akan Allah menuntun kepada permulaan dari suatu hidup kudus dan memperkenankan Allah, dan merupakan penjaganya yang amat setia ketika seseorang mengikuti inspirasi dari takut akan Allah ini serta membuat suatu permulaan seperti itu. Bacaan kita dari tulisan Rasul (Epistel) pada hari ini mengajarkan kita mengenai hal ini, mengingatkan kita akan penghakiman Allah yang penuh ancaman dan hukuman yang dinyatakan bahkan diatas bumi ini atas mereka yang tindak tunduk kepada kehendakNya. Dikatakan:”…. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda. Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman;dan jikalau Allah tidak menyayangkan dunia purba, tetapi hanya menyelamatkan Nuh, pemberita kebenaran itu, dengan tujuh orang lain, ketika Ia mendatangkan air bah atas dunia orang-orang yang fasik; dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian,” ( II Petrus 2: 3b-6). Bahkan “malaikat-malaikat” yang tadinya murni dan tinggal di tempat yang paling bercahaya gemilang. Segera saja ketika mereka berbuat dosa memberontak kepada Allah bersama Malaikat Penghulu yang kemuadian jatuh menjadi Iblis, maka mereka dilemparkan kedalam alam kegelapan yang paling dalam, yang digambarkan seperti “gua-gua yang gelap”. Mungkinkah Dia akan menyayangkan engkau dan aku kalau kita berkeras kepala untuk terus melawan kehendakNya? Kedurjanaan berlimpah pada jamannya Nuh. Allah mendatangkan banjir bandang keatas mereka dan menghancurkan mereka semua, kecuali hanya delapan orang dari keluarga Nuh, Ia tak memperdulikan bahwa ada banyang orang yang tenggelam dalam banjir bandang itu. Mungkinkah Ia akan memutuskan bagimu seorang diri saja, apakah menghancurkanmu atau tidak, apabila engkau tidak mendengarkan suaraNya? Untuk waktu yang lama Tuhan menyayangkan Sodom dan Gomorah. Namun bukannya mereka menyadari tingkah laku mereka, justru sebaliknya mereka bergegas-gegas lari menuju kepada ketinggian kedurhakaan. Oleh karena itu mereka dihantam oleh api belerang yang turun dari langit, yang tidak mereka duga sama sekali. Api ini adalah gambaran dari api yang kekal, yang sedang menunggu orang-orang fasik. Tak pula engkau akan dapat lari dari api ini jika engkau berjalan pada jalan yang sama seperti mereka. Ingat-ingatlah terus akan hal ini dalam pikiranmu ketika engkau duduk sendirian, khususnya pada saat kesunyian dan kegelapan malam. Sehingga dengan demikian membangkitkan rasa takut akan Allah, takutilah dosa seolah-olah itu nyala dari api yang kekal yang akan mendekati kamu secara diam-diam tanpa disadari.1) Kata “neraka” dalam II Petrus 2:4 itu, bhs aslinya: “tartaroosas/tartarus”, –yaitu tempat penantian seumpama neraka, bagi mereka yang nanti akan masuk ke neraka sesudah hari penghakiman, karena mereka tidak diselamatkan