Selamat datang di website gereja orthodox indonesia   Click to listen highlighted text! Selamat datang di website gereja orthodox indonesia

  1. Yang Terhormat Yohanes Kassianus

Yohanes, seorang pria spiritual besar ini, lahir di Roma dari orang tua yang terkenal. Di masa mudanya, ia mempelajari semua ilmu sekuler, terutama filosofi dan astronomi. Setelah itu, ia sepenuhnya mengabdikan diri untuk mempelajari Kitab Suci. Berusaha dari baik menjadi lebih baik dan menginginkan tingkat kesempurnaan yang lebih tinggi, Kassianus melakukan perjalanan dari Roma ke Konstantinopel untuk secara pribadi mendengar dan melihat Js. Yohanes Krisostomos. Krisostomos mengajarnya dan menahbiskannya menjadi diakon. Mendapat banyak manfaat dari Krisostomos yang bijaksana, Kassian melakukan perjalanan lebih jauh ke timur, untuk belajar lebih banyak dan menjadi lebih sempurna. Ia tinggal di Mesir, waktu terlama di Nitria, di antara para atlet spiritual terkenal yang darinya dia belajar seni dari setiap kebajikan. Akhirnya, ia kembali ke barat dan menetap di kota Marseilles [Pelabuhan Perancis]. Di sini ia mendirikan dua komunitas monastik: satu untuk pria dan satu untuk wanita. Atas permintaan para biarawan, Kassianus menulis banyak esai yang sangat bermanfaat bagi para pencinta kehidupan rohani: “Delapan Buku tentang perjuangan melawan delapan hasrat utama” [Institut Kehidupan Monastik dan Konferensi Para Biarawan Mesir]. Yang sangat penting adalah esainya melawan Nestorius yang sesat. Esai ini ditulis atas permintaan Archdeacon Leo. Ia melayani Tuhan kita dengan setia dan memperkaya banyak orang dengan kebijaksanaannya dan mengambil tempat tinggal dalam kehidupan abadi pada tahun 435 M. Relikui Js. Kassianus masih tersimpan di Marseilles [Prancis] hingga saat ini.

  1. Yang Terhormat Barsanuphius

Barsanuphius lahir sebagai seorang pagan di Palestina dan dibaptis pada tahun kedelapan belasnya dan langsung ditahbiskan menjadi seorang biarawan dengan mengambil nama Yohanes. Ketika ia dikenal karena kehidupannya yang penuh kebajikan, Barsanuphius dipilih menjadi uskup agung Damaskus. Ia tidak lama menjabat di posisi ini. Merindukan kehidupan rohani asketis yang menyendiri, ia secara diam-diam meninggalkan Damaskus dan pergi ke padang gurun Nitria. Di sini, ia memperkenalkan diri sebagai biarawan Barsanuphius dan langsung ditugaskan, sebagai ketaatan, untuk menjadi pembawa air untuk biara tersebut. Mantan uskup agung ini menerima ketaatan ini dengan sukacita. Dengan pemikiran yang bijaksana, kelembutan, dan ketekunan, Barsanuphius segera menjadi contoh teladan bagi semua biarawan. Hanya sebelum kematiannya, terungkap kepada para biarawan siapa Barsanuphius ini. Dengan demikian, orang kudus ini, dengan contohnya, bertindak sebagai teguran bagi yang sombong dan pencinta kekuasaan serta sebagai penghiburan bagi yang rendah hati dan lembut. Ia meninggal dengan damai dan mengambil tempat tinggal bersama Tuhan pada tahun 457 M.

RENUNGAN

Js. Yohanes Kassianus menulis tentang perjuangan melawan roh nafsu dalam cara ini: Perjuangan melawan roh nafsu adalah perjuangan yang pahit; lebih lama dari perjuangan lainnya; perjuangan sehari-hari yang hanya diselesaikan secara penuh oleh sejumlah kecil orang. Perjuangan ini dimulai dengan pertumbuhan kedewasaan tingkat pertama dan tidak berhenti hingga semua hasrat lain dikalahkan. Dalam perjuangan ini, senjata dua sisi diperlukan. Untuk mencapai kesucian yang sempurna dan murni, puasa jasmani saja tidaklah cukup (di samping puasa, hal-hal lainnya juga diperlukan): bersamaan dengan itu, kelembutan hati dan doa yang tak henti-hentinya diperlukan untuk melawan [nafsu] roh yang paling najis ini. Setelah itu, terus-menerus mempelajari Kitab Suci bersama dengan latihan mental yang bijaksana dan kemudian melakukan pekerjaan fisik dan pekerjaan tangan, yang semuanya menjaga hati dari nafsu dan mengembalikannya ke dirinya sendiri dan, di atas semua itu, kerendahan hati yang dalam dan sejati, yang tanpanya kemenangan atas nafsu apa pun tidak akan pernah tercapai. Kemenangan atas hasrat [nafsu] ini dikondisikan dengan pemurnian hati yang sempurna, yang darinya, menurut firman Tuhan, mengalir racun [nafsu] penyakit ini. ‘Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.’ (Matius 15:19). Seseorang harus memiliki kerendahan hati dan kesabaran yang stabil di dalam hati serta perlindungan diri yang cermat dari kemarahan dan nafsu lainnya sepanjang hari. Karena semakin banyak api kemarahan masuk ke dalam diri kita, semakin mudah pula bara nafsu menembus kita. Menariknya, bahkan banyak bapa spiritual agung lainnya yang mengaitkan nafsu amarah dan nafsu-nafsu yang kemudian menjadi penyebabnya, bahwa orang yang paling marah adalah orang yang paling bernafsu.

KONTEMPLASI

Untuk merenungkan Tuhan Yesus sebagai Penjaga Gereja-Nya yang waspada: “dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:20).

  1. Bagaimana Dia mengawasi seluruh dunia ciptaan dan khususnya GerejaNya yang diperoleh dengan Darah-Nya;
  2. Bagaimana Dia mengawasi setiap jiwa yang dibaptis seperti tukang kebun atas tanamanNya;
  3. Bagaimana Dia melalui ketenangan dan melalui badai, memimpin GerejaNya, membawa dia [Gereja] ke kemenangan akhir;
  4. Bagaimana Dia mengawasi bahkan hidup saya, agar tumbuh dan agar dapat dibangun dalam kerajaan-Nya yang abadi.

KHOTBAH

-Tentang kehadiran hidup Kristus- ” dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:20). Inilah penghiburan di atas segala penghiburan!

Inilah penghiburan bagi mereka yang terbebas dari badai! Biarlah mereka hanya mengingat: Di sana Kristus ada di samping mereka dan janganlah mereka takut. Dia adalah Nahkoda. Inilah penghiburan bagi mereka yang sakit! Biarkan mereka tahu bahwa Kristus ada di samping tempat tidur mereka dan jangan biarkan mereka putus asa. Dia adalah Dokter. Inilah penghiburan bagi mereka yang menjadi tua! Jangan biarkan mereka melupakan bahwa Kristus berjalan bersama mereka melalui waktu menuju kekekalan, menuju masa muda yang kekal dan biarkan mereka berada dalam damai. Inilah penghiburan bagi mereka yang tersiksa oleh manusia! Janganlah mereka berpikir bahwa mereka ditinggalkan, karena Kristus menyertai mereka dalam segala penderitaan; pada waktu penghakiman dan dalam penjara, dan biarlah mereka bersukacita. Dia adalah Hakim. Inilah penghiburan bagi mereka yang diganggu oleh roh jahat! Biarlah mereka mengingat bahwa Kristus adalah penakluk roh jahat, Dia ada di pihak mereka dan biarlah mereka dikuatkan. Dia adalah Pemenang. Inilah penghiburan bagi semua orang yang mencari terang keadilan dan kebenaran! Biarkan mereka percaya bahwa Kristus lebih dekat dengan jiwa mereka daripada mata mereka dan biarkan mereka mematuhi kepemimpinan-Nya. Dia adalah Cahaya. Wahai saudara-saudaraku, sesungguhnya Kristus senantiasa menyertai kita sebagaimana terang senantiasa menyertai mata yang melihat. Namun wahai duka kami jika mata jiwa kami tertutup dan sia-sia usaha cahaya menjumpai pupil penglihatan kami! Wahai duka cita dan nestapa kami ketika kami tidak bersama Kristus!

Dia keluar menemui kita. Apakah kita akan keluar menemui Dia? Dia ingin bersama kita. Apakah kita ingin bersama Dia? Jika kita menginginkan penghiburan, kita harus bersama Dia sepanjang hari sampai akhir waktu kita. Ya Tuhan, satu-satunya penghiburan kami, jangan tinggalkan kami!

BagiMu kemuliaan dan ungkapan syukur selalu. Amin.

Sumber : The Prolog of Orhid oleh Js. Nikolai Velimirovich dari Ohrid dan Zhicha
Diterjemahkan oleh : Irene W.W (19 Maret 2024)

Click to listen highlighted text!