1. Kristus digambarkan hanya dengan sedikit pakaian/ nyaris telanjang. Mengapa demikian? Sepanjang kisah penciptaan dalam Kitab Kejadian, kita dapat melihat bahwa setiap selesai mencipta, Allah selalu berkata bahwa ciptaan-Nya tersebut “baik” dan “sungguh amat baik”. Laki-laki dan perempuan diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Keduanya indah, walaupun keduanya tidak memakai pakaian fisik, tetapi mereka berpakaian kemuliaan “gambar” dan “rupa” Allah.
Tetapi, setelah jatuh dalam dosa, mereka bersembunyi karena merasa malu hingga Allah sendiri memberikan pada mereka pakaian dari kulit binatang. Keindahan alami mereka berubah menjadi sesuatu yang memalukan. Adam dan Hawa jatuh, dan bersama mereka jatuh pula seluruh ciptaan. Kristus yang adalah Adam kedua (1 Korintus 15).
Dalam ketelanjangan dan rasa malu Adam bersembunyi, tapi Kristus datang dalam keagunganNya sebagai Allah dan manusia, dalam kemuliaan dan ketelanjangan tanpa merasa malu, yang melambangkan keindahan manusia yang telah diubahkan melaluiNya. Di masa purba, orang-orang Kristen biasa dibaptis tanpa memakai pakaian, melambangkan melepaskan manusia lama, dan mengenakan Kristus dan dibangkitkan bersama Dia.
2. Pada bagian atas nampak Roh Kudus yang turun ke atas Yesus dalam rupa burung merpati, yang berada dalam Mandorla. Dalam ikonografi Orthodox, Mandorla (biasanya berupa bulatan berwarna biru, umumnya digambarkan mengelilingi Kristus) melambangkan cahaya tak tercipta, atau cahaya kemuliaan Allah (bdk 1 Yohanes: 1:5). Melalui gambaran inilah Sang Bapa melalui Roh-Nya menyatakan siapa Yesus itu sebenarnya.
3. Para malaikat di sebelah kanan digambarkan menunggu untuk memberikan pakaian kepadaNya setelah selesai dibaptis.
4. Yohanes Pembaptis, seraya membaptiskan Kristus, biasanya digambarkan menoleh atau memandang ke arah Roh Kudus yang turun ke atas Kristus. Ini melambangkan bahwa Theofani adalah mengenai Kristus yang ditinggikan, Kristuslah intinya bukan Yohanes.
5. Di dekat kaki Yohanes Pembaptis nampak sebuah kapak, yang menyimbolkan peringatannya bahwa hidup kita haruslah menghasilkan buah Roh. Jika tidak maka kita akan dipotong.
6. Yesus digambarkan tidak dalam keadaan diselamkan/ di bawah air menyimbolkan bahwa sesungguhnya melalui baptisanNya itu seluruh ciptaanlah yang dibaptis di dalamNya, bukan sebaliknya. Bukan Sungai Yordan yang menyucikan Dia, melainkan Dialah yang menyucikan Yordan.
7. Gambar dua orang menunggang ikan pada bagian bawah melambangkan Sungai Yordan dan Laut, keduanya lari karena melihat sesuatu yang jauh lebih besar dari mereka memasuki air sebagaimana yang dikatakan dalam beberapa ayat sebagai berikut:
Mazmur 74:13 (TB) Engkaulah yang membelah laut dengan kekuatan-Mu, yang memecahkan kepala ular-ular naga di atas muka air.
Mazmur 77:16 (TB) (77-17) Air telah melihat Engkau, ya Allah, air telah melihat Engkau, lalu menjadi gentar, bahkan samudera raya gemetar.
Mazmur 114:3 (TB) Laut melihatnya, lalu melarikan diri, sungai Yordan berbalik ke hulu.
.
.