Peringatan Martir-Pertama Kudus Stefanus [34]

Diperingati Gereja Orthodox pada 9 Januari (Kalender Sipil) / 27 Desember (Kalender Gereja Purba)

Martir-Pertama Stefanus adalah kerabat Rasul Paulus. Ia adalah yang pertama dari antara ketujuh Diakon yang ditahbiskan para Rasul untuk melayani orang-orang miskin di Yerusalem. Oleh kuasa Imannya, Diakon-Agung Stefanus mengerjakan berbagai Mukjizat di antara rakyat.


Orang-orang Yahudi, yang tidak berhasil membantahnya, menghasut rakyat dan pemimpin-pemimpin terhadap orang yang tidak bersalah ini. Dengan saksi-saksi palsu, mereka memfitnah Stefanus dan berkata bahwa ia telah menghujat Allah dan Nabi Musa. Lalu Stefanus berdiri di hadapan rakyat, dan semua orang melihat bahwa wajahnya bagaikan wajah seorang Malaikat, sebab wajahnya menjadi terang oleh Terang Rahmat seperti wajah Musa ketika berbicara dengan Allah.


Stefanus berbicara mengenai pekerjaan-pekerjaan Allah, yang telah dilakukan di masa lampau bagi Israel, dan juga akan berbagai pelanggaran dan perlawanan rakyat terhadap Allah. Ia terutama mengecam mereka sebab telah membunuh Kristus Tuhan, dan menyebut mereka sebagai pengkhianat dan pembunuh. Sedang mereka menggertakkan gigi, Stefanus memandang dan melihat Sorga terbuka serta Kemuliaan Allah, dan bersaksi, ‘Lihatlah, aku melihat Sorga terbuka, dan Anak Manusia berdiri di
Sisi Kanan Allah’

Mereka membawanya keluar dari kota dan merajamnnya sampai mati. Saat dirajam ia berseru kepada Allah, ‘Tuhan, janganlah memperhitungkan dosa ini atas mereka!’ Di antara mereka yang membunuhnya termasuk kerabatnya Saulus, yang kemudian menjadi Rasul Paulus. Pada waktu itu, Theotokos Teramat-Kudus sedang berdiri di atas batu beberapa jarak bersama Yohanes menyaksikan Kemartiran Martir Pertama ini bagi Anak Allah, dan berdoa baginya.


Ini terjadi setahun setelah Turunnya Roh Kudus atas para Rasul Kudus. Tubuh Stefanus dibawa secara rahasia dan dikuburkan oleh Gamaliel di tanah miliknya sendiri. Ia seorang penguasa Yahudi dan seorang Kristen secara rahasia. Demikianlah yang Pertama dari antara Martir-Martir Kristus ini mencapai akhir yang Mulia dan memasuki Kerajaan Kristus Allah kita.


Troparion Irama IV


‘Engkau telah bertanding dalam pertandingan yang baik, dan telah mengecam kefasikan para penindas, ya Martir-Pertama dan Rasul Kristus, sebab dengan dirajam oleh tangan-tangan mereka yang fasik, engkau telah menerima dari Tempat Tinggi suatu Mahkota dari Sisi Kanan Tuhan, dan telah berseru kepada Allah, dengan seruan nyaring, ya Tuhan, janganlah memperhitungkan dosa ini atas mereka!’


Kontakion Irama III


‘Kemarin Sang Tuan datang pada kita dalam Daging, dan hari ini HambaNya meninggalkan dagingnya. Kemarin Dia Yang Berkuasa atas daging dilahirkan, dan hari ini HambaNya dibunuh dengan dirajam. DemiNya sang Martir-Pertama yang Ilahi Stefanos telah menemui ajalnya’

.

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *