Shalom Alaikhem be Shem Ha Massiakh
Para Romo, Saudara-saudara dan Saudari-saudariku serta Anak-anak Rohaniku semuanya, Tuhan kita Yesus Kristus mengatakan:” …Dalam dunia kamu menderita penganiayaan….’ (Yohanes 16:34b). Juga dikatakan dalam bagian lain dari Kitab Suci:” Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan atau kelaparan atau ketelanjangan atau bahaya atau pedang?” (Roma 8:35). Dan :”…bahwa penderitaan zaman sekarang ini, tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita”( Roma 8:18). Ini berarti bahwa selama kita di dunia sekarang ini kita harus menghadapi penganiayaan dan penderitaan. Entah itu berwujud penindasan, kesesakan, penganiayaan, kelaparan, ketelanjangan, bahaya atau pedang. Salah satu diantaranya harus kita hadapi jika itu sampai menimpa kita. Dan memanglah kehidupan Kristen selama di dunia itu akan merupakan suatu rangkaian rantai penderitaan yang berbeda-beda bentuknya bagi masing-masing orang. Belum lagi penderitaan dan sakit dari dalam diri kita sendiri dalam melawan gelora dan gejolak hawanafsu dari keinginan tubuh kita. Jadi adalah penting bagi kita untuk bertarung melawan semuanya itu, terutama melawan hawanafsu dan keinginan2nya (Galatia 5:24) serta roh-roh jahat yang memprovokasinya (Efesus 6:12). Harapan kita untuk menang tergantung pada pertarungan ini yang diberi kekuatan untuk melakukannya oleh “Kasih Karunia”; yaitu Energi Ilahi yang bekerja di dalam kita, sebagaimana dikatakan:” karena Allah-lah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan (perbuatan/tindakan) menurut kerelaannya” (Filipi 2:13). Karena Keselamatan kita berasal dari Allah. Setelah kita meletakkan keyakinan kita pada Allah dan bersandar sepenuhnya kepadaNya di dalam hati kita, kita harus menahankan dengan penuh kesabaran pada saat terjadinya pertarungan itu agar mendapatkan kemenangan, :”supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri (artinya, tidak tumbang dan roboh dalam kekalahan) sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu” (Efesus 6:13), yang menyelesaikan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pertarungan, pergumulan, perjuangan dan peperangan rohani yang kita hadapi itu. Kita ini hidup seperti digiling antara batu penggilingan pencobaan-pencobaan seperti biji gandum digiling untuk menjadi tepung. Pemeliharaan dan penyelenggaraan, atau “providensia”, Allah mengizinkan pencobaan-pencobaan dan ujian-ujian itu menimpa dan menyerang kita untuk suatu manfaat yang sangat besar bagi jiwa kita. Karena melalui itu semua kita akan mendapatkan hati yang penuh Pertobatan dan penuh kerendahan yang tak akan diremehkan oleh Allah. Juga ketekunan akan kita peroleh daripadanya, sebagaimana dikatakan Kitab Suci:”….Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu,bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan” (Roma 5:3-4).
Kiranya Allah Bapa kita, di dalam Nama FirmanNya yang telah menjadi Manusia Tuhan kita Yesus Kristus, oleh kuasa RohNya yang Kudus, memelihara kita dan memberikan Kasih karunia-Nya untuk bekerja di dalam kita agar kita mendapatkan kemenangan di dalam pertarungan yang masing-masing harus kita hadapi dalam hidup kita. Amin.
+Romo/Abuna Daniel Byantoro