Shalom Alaikhem be Shem Ha Massiakh,
Para Romo, Saudara-saudara dan Saudari-saudariku, serta Anak-anak Rohaniku semuanya, munculnya hawa nafsu dan peperangan antara keinginan-keinginan daging melawan jiwa ( I Petrus 2:11) dapat dibedakan menjadi lima jenis di dalam kita. Kadangkala keinginan daging itu menyalahgunakan apa yang ia miliki, kadangkala keinginan daging itu berusaha untuk melakukan apa yang tidak alamiah seolah-olah itu alamiah, kadangkala keinginan daging itu membentuk suatu persahabatan yang amat dekat dengan roh-roh jahat yang mempersenjatainya untuk melawan jiwa, kadangkala terjadi bahwa jiwa itu sendiri yang bertindak melanggar hukum moral Allah dengan sendirinya, apabila diserbu dan dikuasai oleh hawa nafsu tertentu, dan akhirnya, boleh juga roh-roh jahat itu diizinkan melakukan peperangan melawan kita untuk membuat kita makin rendah hati, jika mereka tak berhasil mencobai kita melalui salah satu cara ini. Semua orang atau hal-hal lain menyebabkan peperangan ini di dalam kita karena tiga alasan utama; yaitu; melalui kebiasaan; melalui penyalahgunaan atas hal-hal yang alamiah; oleh izin Allah, melalui irihati dan serangan roh-roh jahat. Munculnya dan bergejolaknya hawa nafsu daging melawan jiwa , dan jiwa melawan hawa nafsu daging, adalah sama dalam kebiasaan dan tindakan sebagai mana munculnya hawa nafsu daging melawan jiwa dan perjuangan yang penuh kegagahan dari jiwa melawan hawa nafsu daging. Dan seteru kita itu sendiri, karena tak memiliki rasa malu, kadangkala menyerang kita tanpa sebab dan tanpa memberi peringatan. Oleh karena itu, saudara-saudara dan saudari-saudariku, serta anak-anak rohani ku semuanya, jangan izinkan si lintah penghisap darah itu, menghisap darah dari urat-urat nadi darah kita, karena si lintah jahat ini tak akan pernah bisa dipuaskan, jangan pula si ular tedung dan si ular naga itu mampu memuaskan laparnya dari daging kita, maka kita akan menundukkan kecongkakan si singa dan si ular tedung itu. Sebagai mana dijanjikan “Singa dan ular tedung akan kau langkahi, engkau akan menginjak anak singa dan ular naga” (Mazmur 91:13), serta juga :”Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tak ada yang akan membahayakan kamu” (Lukas 10:19).
Kiranya Allah, Bapa kita, yang telah menjanjikan untuk mengirimkan malaikat-malaikatNya bagi melindungi umatNya ( Mazmur 91:11-12), di dalam Nama FirmanNya yang telah menjadi Manusia, Yesus Kristus Tuhan kita, yang oleh permohonan Nya kepada BapaNya di sorga berkuasa untuk segera mengirimkan “lebih daripada dua belas pasukan Malaikat” untuk membantuNya waktu penderitaan Nya di Taman Getsemani, oleh kuasa dari Rohnya yang Kudus, yang memberikan kuasaNya kepada para malaikat Nya sebagai “pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan FirmanNya” (Mazmur 103:20), bagi mengalahkan Iblis dan malaikat2 nya ( Wahyu 12:7-9), memberkan bantuan dan pertolongan Nya dengan mengirimkan para malaikatNya tadi, di dalam peperangan kita melawan hawanafsu daging dan roh-roh jahat yang merupakan musuh kita itu, di dalam hidup kita hari ini.Amin
Arkhimandrit Romo Daniel Byantoro