Shalom Alaikhem be Shem Ha Massiakh
Para Romo, Saudara2 dan Saudari2ku serta Anak-anak Rohaniku semuanya, apabila Kristus ada di dalam hati kita merasa puas dengan apapun dalam hidup ini, apa yang tadinya merupakan hal yang tak nyaman, akan menjadi hal yang sangat nyaman, apa yang tadinya terasa pahit bisa menjadi manis, kemiskinan bisa menjadi suatu kekayaan, rasa lapar di batin kita dikenyangkan, dan penderitaan kita berubah menjadi sukacita. Tetapi jika Kristus tak ada di dalam hati kita, maka kita tidak akan merasa puas dengan apapun, kita tak akan menemukan kebahagiaan dalam apapun, baik dalam kesehatan maupun dalam kenyamanan, baik dalam pangkat kedudukan maupun dalam penghormatan, tak pula dalam segala tontonan dan hiburan, juga tidak ketika berada dalam istana yang mewah, tak pula dalam jamuan makan yang penuh kelezatan dan kemewahan, sama juga tidak dalam mengenakan perhiasan yang mahal dan indah – tidak kita temukan dalam semuanya itu, tidak ada, hanya kosong dan hampa di hati. Jadi, alangkah sangat perlunya Kristus itu bagi kita yang ingin memiliki makna hidup yang sebenarnya, Dialah Sang Pemberi Hidup dan Juruselamat bagi jiwa kita. Jadi alangkah pentingnya bagi kita demi untuk Kristus, – agar Dia berkenan untuk bersemayam di dalam kita – untuk rela merasa lapar dan haus dalam puasa, untuk mengurangi tidur dalam berdoa di malam hari, untuk berpakaian sederhana demi memelihara kerendahan hati dan menghindari pamer, serta menahankan segala sesuatu dengan roh yang teduh, damai, sabar, dan lemah lembut. Si serigala pemangsa jiwa kita, yaitu si Iblis, berupaya setiap saat untuk menjebak jiwa kita, berusaha bagaimana dia melukai kita dengan dosa-dosa tertentu, dengan segala macam hawa-nafsu yang tertanam secara makin kokohnya di hati kita, sehingga membuat jalan kita di dalam hidup keselamatan bagi jiwa ini menjadi sesulit mungkin, sehingga akan membuahkan di dalam kita suatu rasa beku dan dingin di hati kita terhadap Allah, terhadap hal-hal yang Kudus, terhadap Gereja, terhadap kekekalan, dan terhadap sesama manusia. Kiranya Allah, Bapa kita, yang didalam sabdaNya yang di ilhamkan melalui Rasul Paulus menjanjikan “akan meremukkan Iblis dibawah kaki” kita (Roma 16:20), melalui Yesus Kristus, FirmanNya yang telah menjadi Manusia, yang oleh “kematianNya memusnahkan dia yang berkuasa atas kematian, yaitu Iblis” (Ibrani 2:14), dan di dalam kuasa RohNya yang Kudus, yang diberikan kedalam hati kita, “karena Roh yang ada di dalam kita itu lebih besar dari roh-roh yang ada di dunia” (I Yohanes 4:4) itu akan memberikan kemenangan atas kita dalam perjuangan kita melawan semua kesulitan, halangan, dan pencobaan yang harus kita hadapi hari ini. Amin
Romo Daniel Byantoro