Dara-Martir Tatiana Diakonisa dari Roma

Diperingati Gereja Orthodox pada 25 Januari (kalender sipil) / 12 Januari (Kalender Gereja Purba)

Tatiana lahir dalam keluarga Romawi yang mulia. Ayahnya, yang kemudian juga menjadi seorang Martir Kudus, tiga kali terpilih menjadi konsul, secara rahasia seorang Kristen dan membesarkannya dalam Iman Kristen. Tatiana memilih hidup Kesucian dan mengkhususkan dirinya bagi Gereja. Ia diangkat menjadi Diakonisa di Roma dan melayani Allah dalam puasa dan doa serta mereka yang sakit dan membutuhkan. Pada masa pemerintahan Kaisar Alexander Severus, Ulpian, seorang musuh dan penganiaya orang-orang Kristen, diberi kuasa penuh untuk menganiaya Gereja. Banyak orang yang dimartir demi Kristus.

Diakoniasa Tatiana juga ditahan. Mereka membawanya ke kuil Apollo dan memaksanya mempersembahkan korban kepada berhala, namun oleh doanya ada gempa bumi yang menghancurkan berhala dan meruntuhkan sebagian kuil. Roh jahat yang mendiami berhala itu melarikan diri sambil melolong melalui udara. Mereka mulai memukuli kedua mata Tatiana, namun ia berdoa agar Tuhan membukakan mata rohani mereka yang menyiksanya.

Mereka melihat empat orang Malaikat Kudus mengelilingi Tatiana dan menangkal pukulan-pukulan itu. Ada Suara dari Sorga yang berbicara kepada Tatiana sehingga kedelapan orang itu menjadi percaya kepada Kristus dan jatuh berlutut memohon pengampunan Tatiana. Mereka disiksa dan dibunuh, sehingga menerima Baptisan oleh darah. Mereka lalu menyiksa Tatiana lagi dan menyayat-nyayatnya, namun dari luka-lukanya ada keharuman yang menyerbak di udara.

Para algojo menjadi lelah dan berseru bahwa ada Kuasa Tak-Tampak yang menghajar mereka, dan sembilan dari mereka jatuh mati. Mereka lalu melemparkan Tatiana ke penjara di mana ia berdoa sepanjang malam dan bersama Malaikat-Malaikat Kudus mengidungkan pujian kepada Tuhan. Keesokan harinya mereka membawa Tatiana ke pengadilan melihatnya sehat dan bersinar-sinar.

Mereka mulai memaksanya mempersembahkan korban kepada ilah Diana. Tampaknya Tatiana bersedia. Dibawa ke kuil pagan, Tatiana membuat Tanda Salib dan berdoa. Guntur yang keras dan petir menghajar berhala dan persembahan-persembahannya serta pendeta-pendeta pagan. Mereka menyiksa dan melemparkan Tatiana ke dalam penjara, namun Malaikat-Malaikat Kudus datang dan menyembuhkan luka-lukanya.

Keesokan harinya Tatiana dibawa ke sirkus dan seekor singa yang kelaparan dilepaskan terhadapnya, namun hewan itu tidak mau menyentuhnya dan berbaring dengan lemah-lembut di kakinya. Mereka lalu melemparkannya ke dalam api namun ia tidak tersakiti. Berpikir bahwa ia melakukan sihir, mereka mencukur rambutnya untuk meniadakan kuasa sihirnya dan menguncinya di dalam kuil Zeus.

Pada hari ketiga pendeta-pendeta pagan datang dengan dikelilingi gerombolan orang untuk mempersiapkan korban kepada berhala-berhala. Ketika mereka membuka pintu-pintu kuil, mereka memandang berhala itu telah hancur menjadi debu dan Tatiana yang dengan penuh kesukaan memanggil Nama Tuhan Yesus Kristus.

Akhirnya Tatiana yang berani, setelah siksaan-siksaan yang kejam, dipenggal dengan pedang, bersama ayahnya yang telah mengajarinya Iman Benar Kristus.

Troparion Irama IV

‘Anak DombaMu Tatiana berseru kepadaMu dengan suara nyaring, ya Yesus, aku mengasihiMu, ya Mempelaiku, dan mencarimu, aku melalui banyak kesusahan, aku disalibkan dan dikuburkan bersamaMu dalam BaptisanMu, dan menanggung derita demiMu, agar aku boleh memerintah bersamaMu, aku mati bagiMu agar aku boleh hidup bersamaMu. Sebagai suatu Korban Tanpa-Cela terimalah aku, yang mengorbankan diriku dengan kasih bagiMu. OIeh Permohonannya selamatkanlah jiwa kami, sebab Engkau Penuh-Belas-Kasih’

Kontakion Irama IV

‘Engkau bersinar Cemerlang dalam deritamu, ya sang Penanggung-Derita, dihiasi oleh darahmu, dan bagaikan Burung Tekukur yang Indah engkau telah membumbung tinggi ke Sorga, ya Tatiana. Karenanya, selalulah berdoa bagi mereka yang menghormatimu’

.

.

2 pemikiran pada “Dara-Martir Tatiana Diakonisa dari Roma

  1. Bagus ceritanya, dapat Menguatkan iman percaya kepada Kristus. Mohon izin bertanya, ini cerita sejarah atau cerita ALKITAB ?

    1. admin3

      The Real Person!

      Author admin3 acts as a real person and passed all tests against spambots. Anti-Spam by CleanTalk.

      berkata:

      Syalom aleikhem saudara Manneke yang terkasih, sinaksarion adalah ringkasan kehidupan para orang kudus gereja Orthodox, yang senantiasa diterus-sampaikan dari generasi ke generasi dengan tujuan agar umat dapat meneladani iman para kudus (janasuci) tersebut. Hal ini selaras dengan Alkitab :

      Ibrani 13:7 (TB) Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *