Diperingati setiap tanggal 12 Februari (Kal.Julian)/25 Februari (Kal.Gregorian)

Janasuci Meletios sang Episkop Agung(357M) berjuang dengan sangat bersemangat melawan kesesatan Arian. Namun oleh siasat licik kaum bidat, beliau digulingkan sebanyak 3x dari tahta episkop dan diusir dari katedralnya; Kaisar Konstantius telah dipengaruhi oleh kaum Arian dan dibujuk untuk mendukung mereka.

Menghadapi gejolak ini, Js Meletios,dengan kasih sayang dan kesabarannya yang luar biasa, terus-menerus memimpin kawanannya dengan teladan kebajikan dan sifatnya yang lembut hati. Dengan demikian,beliau beranggapan bahwa justru di tempat yang bergejolak oleh kesesatan, akan lebih mudah tumbuh benih ajaran Iman yang Sejati.

Ada tertulis tentang karakter beliau ;
Js Meletios pribadi yang berkualitas sejati; kehidupannya yang sederhana, kemurnian moral , kesalehan yang tulus, dan perilaku yang ramah. Episkop Meletios sangat disayangi, dan dihormati oleh umat yang dipimpinnya, tokoh tokoh kudus seperti Js. Yohanes Krisostomus, Js. Gregorius dari Nazianzus, Js. Gregorius dari Nyssa, Js. Basilius Agung, dan bahkan, rivalnya: Js. Epifanius juga hormat kepada beliau. Js Gregorius dari Nazianzus menyatakan bahwa beliau adalah seorang yang sangat saleh, sederhana dan jujur , penuh kesalehan; kedamaian terpancar di wajahnya.

Js Meletios adalah yang menahbiskan calon hierarki, Js Basilius Agung sebagai diakon. –Beliau juga yang membaptis dan mendorong pertumbuhan rohani tokoh-tokoh terkemuka Orthodox– Js Yohanes Krisostomus, dalam naskah pidato penghormatannya bagi Imam Agungnya tersebut.

Pada tahun 363, Js Meletios menulis risalah teologinya yang berjudul, “Penjelasan Iman” , yang memfasilitasi kaum Arian untuk bertobat kepada iman Kristen Orthodox. Pada tahun 381, Konsili Ekumenis Ke-2 diadakan di Konstantinopel dan Episkop Agung Meletios ditunjuk untuk memimpin. Sebelum Konsili dimulai, Js Meletios mengangkat tangannya sambil memperlihatkan tiga jari, lalu menyatukan dua jari dan menekuk jari yang satu, kemudian beliau memberkati umat sambil berseru: “Kita memahami tiga pribadi hipostasis, dalam satu kodrat yang sama,” – pernyataan orang kudus ini dibarengi munculnya api sambaran petir.

Js Meletios tertidur dengan damai di sisi Tuhan pada saat Konsili masih berlangsung.
Js Gregorius dari Nyssa mempersembahkan rasa hormat akan kenangan almarhum Episkop Agung Meletios dalam pidato penghormatannya.

Js Meletios mewariskan risalah tentang keselarasan Putra Allah, dengan Sang Bapa, beserta sepucuk surat kepada Kaisar Jovian tentang Tritunggal Mahakudus.
Relik suci Js Meletios dipindahkan dari Konstantinopel ke Antiokhia.

Troparion — Nada 4

Engkau tunjukkan teladan kepada kawananmu sebagai aturan iman, / gambaran kerendahan hati dan pengajar tentang pantangan. / Karena kerendahan hatimu, Surga terbuka untukmu. / Karena kemiskinanmu, kekayaan dianugerahkan kepadamu. / Ya Episkop Suci Meletios, doakanlah kepada Kristus, Allah kami, untuk menyelamatkan jiwa kami.