,

Gereja Orthodox Indonesia Gelar Pentahbisan Klerus Baru di Solo

Solo, Desember 2024 – Gereja Orthodox Indonesia (GOI) kembali menggelar serangkaian pentahbisan klerus baru untuk ditugaskan di paroikia dan komunitas-komunitas Orthodox di wilayah Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara pentahbisan dilayankan oleh Yang Mulia Episkop Daniel dari Nikopolis di Parokia Tritunggal Maha Kudus, Solo, pada tanggal 12 hingga 15 Desember 2024. Kegiatan ini menjadi momen penting bagi perkembangan Gereja Orthodox di Indonesia.

Berikut rangkaian pentahbisan yang berlangsung selama empat hari tersebut:

Kamis, 12 Desember 2024

  1. Pencukuran rambut Anagnostis Yakobus Anjar
  2. Tahbisan Hipodiakon Yakobus Anjar
  3. Tahbisan Romo Diakon Yakobus Arief

Jumat, 13 Desember 2024

  1. Pencukuran rambut Anagnostis Blasius Ruben
  2. Tahbisan Hipodiakon Blasius Ruben dan Hipodiakon Kyprianus Pandu Yoga
  3. Tahbisan Romo Diakon Yakobus Anjar

Sabtu, 14 Desember 2024

  1. Pencukuran rambut Anagnostis Apostoli Faisol dan Anagnostis Paulus Wibi
  2. Tahbisan Hipodiakon Apostoli Faisol dan Hipodiakon Varus Yonathan
  3. Tahbisan Romo Diakon Kyprianus Pandu Yoga

Minggu, 15 Desember 2024

  1. Pencukuran rambut Anagnostis Sergius dan Anagnostis Spyridon Peng Hoo
  2. Tahbisan Hipodiakon Andreas Irwanto
  3. Tahbisan Romo Diakon Varus Yonathan
  4. Tahbisan Romo Presbiter Antonius Maynar

Serangkaian pentahbisan ini menandakan semakin bertumbuhnya Gereja Orthodox Indonesia, baik secara spiritual maupun kelembagaan. Selain umat dari Paroikia Tritunggal Mahakudus, Solo, umat Gereja Orthodox Indonesia dari berbagai daerah juga ikut menghadiri acara pentahbisan tersebut dengan penuh sukacita.

Selamat melayani bagi para klerus yang telah menerima tahbisan suci. Kiranya Tuhan senantiasa menyertai langkah pelayanannya, menguatkan dalam setiap tugas, dan menjadikan para klerus sekalian sebagai alat kasih serta terang-Nya di tengah umat.

Melalui para klerus baru ini, diharapkan pelayanan gereja semakin kokoh dan meluas, serta lebih banyak umat yang terjangkau dan terlayani.

Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya sebagai peristiwa penting bagi umat Orthodox di Jawa Tengah , Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta, tetapi juga tercatat dalam sejarah perkembangan Gereja Orthodox Indonesia.

Oleh : Irene W (17 Desember 2024)

Related Posts