Agar manusia dapat mencapai kesempurnaan maka ia harus dimurnikan. Inilah mengapa seringkali Allah tampak seakan-akan “meninggalkan” dan “mengabaikan” manusia, tetapi itu semata-mata untuk mengajar manusia untuk tetap dalam keikhlasan dan kerendah-hatian untuk selalu berpegang teguh mencari Allah.
Js. Diadokhos dari Photiki
.
.
Janganlah engkau merendahkan perenungan, sebab ketika perenungan itu diterangi oleh cahaya ilahi, jiwa itu akan diterangi dan ia akan mampu melihat terang itu dengan jelas. Ini terjadi ketika kesadaran batin itu telah menaklukkan hawa nafsu. Tetapi ingatlah ketika dikatakan bahwa setan-setan telah datang sebagai malaikat terang, maka telah diajarkan kepada kita bahwa jika perenungan itu datang dalam wujud yang masuk akal, entah itu cahaya atau api, atau bentuk apapun, itu adalah tipu muslihat yang penuh kelicikan dari si musuh.
Js. Diadokhos dari Photiki
.
.
Orang yang telah diterangi memang hidup dalam kehidupan ini tetapi di saat yang sama tidak tinggal di dalamnya, karena walaupun dia mendiami tubuhnya, dia tidak terikat dengannya karena kasih yang menariknya kepada Allah.
Js. Diadokhos dari Photiki
.
.
Orang yang menjalani kehidupan ini dan pada saat yang sama tidak tinggal di dalamnya, meskipun dia masih mendiami dagingnya, dia senantiasa meninggalkan dagingnya itu demi roh karena kasih yang menariknya kepada Allah.
Js. Diadokhos dari Photiki