RENUNGAN SETIAP HARI DARI FIRMAN ALLAH MENURUT BACAAN GEREJA ORTHODOX
Oleh: Janasuci Theophan Sang Penyendiri
Penterjemah: Arkhimandrit Daniel B,D Byantoro
1)Ibrani 11:24-26, 32-12:2, Yohanes 1: 43-51
Minggu kedua dari Masa Puasa Catur Dasa disebut “Minggu Orthodoxia”. Dimana kita umat Orthodox merayakan kemenangan Orthodoxia atas bidat Ikonoklasme dan pemulihan penggunaan Ikon-Ikon, pada tahun 787. Dalam Minggu Orthodoxia ini, jangan lupa “Ajaran yang Lurus/Perkataan yang Lurus” (“Orthodoxia”) yang engkau telah ucapkan kepada Allah, dengan memperbaharui Perjanjianmu dengan Allah, tetapi yang telah engkau langgar karena kelalaianmu. Ingatlah bagaimana dan mengapa engkau telah melanggarkan, dan cobalah untuk menghindari untuk tak menjadi tidak setia lagi. Kata-kata yang indah itu bukan bersifat mulia, kesetiaan itulah yang bersifat mulia. Bukankah merupakan sesuatu yang mulia untuk memiliki Perjanjian dengan seorang Raja? Jadi alangkah jauh lebih mulianya jika memiliki suatu Perjanjian dengan Raja segala raja! Tetapi kemuliaan ini akan menjadikan sesuatu yang menghinakan jika engkau tidak setia pada Perjanjian itu. Berapa banyak orang yang besar yang telah dimuliakan sejak permulaan jaman? Dan mereka semua itu telah dimuliakan karena kesetiaan mereka, yang didalamnya mereka berdiri dengan kokoh,tak perduli kemalangan dan penderitaan besar yang mereka harus alami sebagai akibat dari kesetiaan ini. “Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan. Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan. Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung….. Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.arilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan” ( Ibrani 11:36-38, 12:1-2)1) Pada setiap Hari Minggu Pertama dari Masa Puasa Catur Dasa (Pra-Paskah), Gereja Orthodox di seluruh dunia merayakan kemenangan Iman Orthodoxia atas bidat Ikonoklasme, yang menentang dan menghancurkan symbol-symbol terutama gambar-gambar (Ikon-Ikon) Kristus dan peristiwa sekitar Kelahiran, Karya, dan Penyaliban, Kematian , Penguburan dan KebangkitanNya, serta Oramg-Orang Kudus milikNya, dan menganggapnya sebagai berhala. Dengan demikian mereka menyangkal Penjelamaan Firman Allah yang menjadi sehingga dapat dilihat, disaksikan, jadi dapat digambar (Yohanes 1:1,14, I Yohanes 1:1). Dalam Konsili terakhir (Ketujuh) dari Gereja Orthodox pada tahun 787, Gereja menegaskan Ikon itu bukan berhala dan beda maknanya secara theologies dengan berhala, tetapi mereka adalah penegasan theologis bahwa Firman Allah betul-betul jadi manusia sehingga dapat digambar. Untuk memperingati kemenangan atas bidat Ikonoklasme inilah, maka pada Minggu Orthodoxia ini di Gereja Orthodox diadakan perarakan Ikon-Ikon di dalam Gereja, serta diadakan pengutukan/anathema (Galatia 1:8-9) atas semua bidat sejak abad pertama sampai kini, dengan disebut nama bidatnya serta isi dari kebidatannya. Dengan demikian kebenaran tentang Kristus: atas kelihaianNya yang sempurna ditegaskan dalam Konsili Pertama tahun 325, dan atas kemanusiaanNya yang sempurna ditegaskan dalam Konsili Ketujuh tahun 787, ditegakkan secara kokoh dalam Gereja Rasuliah ini.