,

Pesan Natal untuk Tahun 2024

Athena, 17/30 Desember 2024

Untuk dibacakan di Gereja pada Perayaan Natal

Protokol No. 3377

“Menundukkan Sorga, Kristus berdiam sepenuhnya di dalam kandunganmu, ya Yang Sepenuhnya Murni, sebagaimana Ia kehendaki; karena tak tahan melihat ciptaan tangan-Nya disiksa oleh si Pendusta, Ia datang dalam rupa seorang hamba untuk menebus umat manusia.”

(Theotokion, Kanon Kedua Singsing Fajar bagi Js. Nikolas, Ode 6)

Para Romo dan Saudara-saudara terkasih di dalam Tuhan yang telah lahir:

Allah Sang Sabda, Tuhan kita Yesus Kristus, oleh kehendak Sang Bapa dan karya bersama Sang Roh Kudus, datang “sepenuhnya”, tanpa mengurangi kemuliaan keilahian-Nya, ke dalam kandungan yang tak bernoda dari Yang Selalu Perawan Theotokos dan “diam di antara kita” (Yohanes 1:14).

Sebab Allah dalam “belas kasihan-Nya” (Lukas 1:78), tidak dapat tahan melihat penderitaan manusia yang diciptakan-Nya, yang ditempatkan dalam kehormatan (bdk. Mazmur 48:13) tetapi telah dilucuti kehormatannya oleh muslihat si Iblis Pendusta dan menjadi tawanan tiraninya yang mengerikan.

Kasih Allah, yang tidak terukur dan tidak terbatas, menjalankan sebuah rencana penciptaan kembali yang sempurna, sebuah rencana penuh hikmat dan kuasa Ilahi, tak terkatakan dan terbanding dalam keagungan, yang hanya layak bagi Allah saja.

Kita mengakui dalam Pengakuan Iman bahwa Sang Putra Allah “untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita telah turun dari Sorga dan menjelma oleh Sang Roh Kudus dan dari Sang Perawan Maria.”

Tentunya, Allah tidak mengalami perubahan tempat; tetapi ini merupakan suatu perendahan diri Yang Ilahi. Sang Firman, tanpa berubah keilahian-Nya, mengambil suatu kodrat yang tak Ia miliki: Ia menjadi manusia dan diam bersama manusia di bumi (Barukh 3:38). Sang Allah-Manusia, Kristus, menyembunyikan seluruh kemuliaan keilahian-Nya dibalik selubung daging yang Ia pinjam dari Sang Theotokos Tersuci Maria.

Mujizat kebaikan Ilahi yang istimewa ini sungguh melampaui kita, dan kita hanya mengagungkannya dengan penuh ketakjuban dan ucapan syukur. Seluruh ciptaan menghaturkan syukur yang tak terkatakan, dan kita telah mempersembahkan seorang “Bunda Perawan”, kemuliaan dan kebanggaan kita umat manusia, sukacita, kegembiraan, pelipur lara, penghiburan, dan pengharapan kita!

Di dalam Kristus, Sang Bayi Ilahi dari Bethlehem, antitesis Ilahi dan manusia dinyatakan dan ditekankan sejak awal, demi penggenapan Misteri Penyelenggaraan Ilahi yang melampaui nalar : kerendahan diri dalam kemuliaan, kesakitan dalam sukacita, kematian dalam hidup!

Saudara-saudara terkasih:

Hal-hal inilah persisnya yang menjadi tanda-tanda utama dari setiap anggota yang setia dari kemanusiaan kita yang telah diperbaharui.

Inilah juga tanda-tanda yang dimiliki Maria, Sang Bunda Perawan, Sang Anak Dara yang Murni dan Rendah Hati, Ia yang telah dinyatakan sebagai “Surga dan Bait Keilahian” (Dogmatikon Sembahyang Senja dalam Irama Pertama).

Tanda-tanda yang kontras ini menjadi ciri dari para Rasul Kudus, dan juga menjadi karakteristik dan semua anggota sejati dari Gereja Kristus, sebagaimana yang disimpulkan secara luarbiasa oleh Paulus, Sang Rasul bagi Bangsa-bangsa lain: “ketika dihormati dan ketika dihina; ketika diumpat atau ketika dipuji; ketika dianggap sebagai penipu, namun dipercayai, sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang yang nyaris mati, dan sungguh kami hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati; sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu (II Korintus 6:8-10).

Jika semua hal ini – pada tingkatan dan dalam cara tertentu – tidak menjadi pengalaman kita sendiri, sejarah kita sendiri, kebenaran kita sendiri, dan kehidupan mistika
penyaliban dan kebangkitan kita sendiri, maka kita bukanlah pengikut-pengikut Kristus sejati dan orang-orang yang merayakan Inkarnasi Ilahi . Jika kita sekedar berada pada level perayaan yang bersifat manusiawi, historis, kebiasaan, psikologis, sentimental, gastronomis,
naratif, romantis, dll., dan tidak mampu mengulangi perkataan-perkataan Rasuliah yang suci sebagai puncak dari kehidupan dan eksistensi Kristen kita, maka kita tidak mengetahui apa makna Natal yang sejati, sayangnya, sebagaimana yang terjadi dengan mayoritas dunia Kristen saat ini.


Saudara-saudara terkasih:
Tuhan kita Yesus Kristus adalah satu-satunya Juruselamat dan Penebus kita. Dialah yang menciptakan kita dari ketiadaan menjadi ada agar kita dapat berbagi dalam kelimpahan rahmat-Nya dan mengambil bagian dalam hidup-Nya, menjadi “seperti” Dia (I Yohanes 3:2), dan menjadi allah-allah oleh Kasih Karunia, dipanggil kepada “persekutuan” dengan Dia (I Korintus 1:9), ” dalam “keberkatan” kekal (Matius 25:34) dalam kerajaan-Nya
yang tak ada akhirnya.


Melalui kelahiran-Nya dan karya penebusan-Nya, semua hal ini telah diberikan dan dibukakan bagi kita semua tanpa kecuali. Marilah kita tidak menukar pemberian-pemberian Ilahi dan harapan-harapan surgawi ini dengan apapun juga di dunia yang penuh kerusakan dan tipu daya ini.


Marilah kita teguh berdiri dalam iman dan kebajikan, sehingga nasihat Rasuliah berikut ini dapat menjadi suatu prinsip penuntun yang tak tergoyahkan bagi kita sampai
akhir hidup kita yang sekarang: “Berjaga-jagalah! Berdirilah teguh dalam Iman! Bersikaplah
seperti laki-laki! Dan tetap kuat! Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih! (I Korintus
16:13-14); maka “Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu” (Filipi 4:9).


Kristus t’lah lahir!

SINODE SUCI

Episkop Agung

  • Kallinikos dari Athena

Para Anggota
+Gerontios dari Piraeus dan Salamis
+Chrysostomos dari Attica dan Boiotia
+Gregorios dari Tesalonika
+Photos dari Demetrius
+Moses dari Toronto
+Demetrius dari Amerika
+Ambrosios dari Filipi dan Maroneia

+Kyprianos dari Oropos dan Phyle
+Klemes dari Larisa dan Platamon
+Ambrosios dari Methone
+Auxentios dari Etna dan Portland
+Christodoulos dari Theoupolis
+Maximus dari Pelagonia

Para Episkop Pembantu
+Daniel dari Nikopolis (Jakarta)
+Kallinikos dari Talantion
+Benedictus dari Astoria

[Ditandatangani dan dicap sebagai salinan yang sah]
Sekretaris Pertama
+Photos dari Demetrias

Related Posts