Selamat datang di website gereja orthodox indonesia   Click to listen highlighted text! Selamat datang di website gereja orthodox indonesia
,

Seri Prolog Ohrid 21 Maret Kalender Julian

  1. JANASUCI YAKOBUS, EPISKOP DAN SANG PENGAKU IMAN

Lokasi kelahiran dan tempat pelayanan Yakobus sebagai episkop tidak tercatat. Yang diketahui hanya ini: ia memenuhi hukum Kristus dan menghabiskan banyak waktu dalam mengasah diri melalui puasa dan doa yang ketat. Selama kekuasaan Kopronimos, Yakobus mengalami kesulitan dan penderitaan yang besar di tangan para Ikonoklas, seperti kelaparan, penjara, dan ejekan berbagai macam. Akhirnya, ia menyerahkan jiwanya kepada Tuhan, yang telah ia layani dengan setia di kehidupan ini. Ia hidup dan menderita di abad kedelapan.

2. KIRIL YANG TERHORMAT, EPISKOP KATANIA DI SISILIA

Kiril, yang lahir di Antiokhia, merupakan seorang murid dari Js. Petrus. Ia menggembalakan kawanan Kristus dengan baik. Dengan bantuan doa, ia memiliki karunia melakukan banyak mukjizat. Salah satunya adalah dengan mengubah air pahit yang tidak layak minum menjadi air tawar yang manis dan bisa diminum. Di tempat itu, pada musim panas, tidak ada sumber air lain, tetapi melalui doa, ia mengubah air pahit tersebut menjadi air minum yang manis. Ia meninggal dengan damai.

3. JANASUCI THOMAS, PATRIARK KONSTANTINOPEL

Thomas hidup pada masa kekuasaan Kaisar Maurice dan Phocas, serta pada zaman para Patriark Js. Yohanes si Tukang Puasa dan Kiriak. Karena ketakwaan dan semangatnya yang besar, Thomas menarik perhatian Js. Yohanes dan diangkat menjadi wakil patriark oleh sang janasuci tersebut. Setelah kematian Kiriak, Thomas terpilih menjadi patriark. Di saat itulah, sebuah kejadian yang luar biasa terjadi. Pada sebuah kesempatan, saat ada prosesi dengan salib, salib-salib tersebut mulai bergoyang sendiri dan saling bertabrakan. Semua orang terheran-heran akan hal ini. Ketika patriark mengetahui bahwa kejadian ini benar-benar nyata, ia memanggil Theodore Sikeon, seorang pertapa terkenal yang memiliki “karunia pembedaan”. Patriark memohon kepada Theodore untuk menjelaskan apa arti peristiwa tersebut. Theodore berdoa kepada Tuhan dan mengungkapkan kepada patriark bahwa peristiwa ini merupakan pertanda akan adanya malapetaka besar, baik bagi Gereja maupun bagi Kekaisaran Yunani, yang akan muncul akibat perpecahan agama dan politik internal. Umat Kristen akan bertarung dan saling membinasakan. Semua ini segera terjadi. Thomas memohon Theodore agar berdoa untuknya, supaya Tuhan mengambilnya sebelum tragedi-tragedi itu dimulai. “Apakah Anda menghendaki saya mendatangi Anda, atau kita bertemu di sana di hadapan Tuhan?” Begitulah cara Theodore menjawab patriark, menandakan bahwa patriark akan segera meninggal. Pada hari yang sama, patriark jatuh sakit dan meninggal. Tak lama setelah itu, Janasuci Theodore juga meninggal. Janasuci Thomas meninggal dan bersatu dengan Tuhan pada tahun 610 Masehi.

4. SERAPION YANG TERHORMAT

Serapion adalah rekan dari Janasuci Antonius Agung. Ia adalah kepala biara di Biara Arsina di padang gurun Nitria, yang dihuni oleh lebih dari sebelas ribu biarawan. Paladius dan Sozomenus memberinya julukan “Agung”. Ia meninggal sekitar tahun 366 M. Js. Serapion menulis, “Jangan menganggap penyakit sebagai hal yang berat; yang berat itu adalah dosa. Penyakit hanya mengikuti kita sampai ke alam kubur, tetapi dosa mengikuti pendosa bahkan setelah alam kubur.”

RENUNGAN

Anda akan mendengar pembenaran seperti ini dari banyak orang yang mengejar kekayaan: “Ketika saya menjadi kaya, saya akan mampu melakukan perbuatan baik!” Jangan percaya mereka, karena mereka menipu Anda dan diri mereka sendiri. Js. Yohanes Klimakus sangat memahami motif terdalam jiwa manusia ketika dia berkata, “Awal dari cinta uang adalah dalih untuk memberi sedekah, dan berakhir dengan kebencian terhadap orang miskin” (Tahap 16). Hal ini ditegaskan oleh semua pecinta uang, baik yang kaya maupun yang kurang kaya. Orang kebanyakan berkata, “Andai saja saya punya uang, saya akan melakukan kebaikan ini dan itu!” Jangan percaya padanya. Jangan sampai dia pun percaya pada dirinya sendiri. Biarkan dia melihat dirinya sendiri, seperti dalam cermin, membandingkan dengan orang-orang yang sudah memiliki uang tapi tidak mau melaksanakan kebaikan ini dan itu. Itulah gambaran yang akan terjadi padanya jika ia memiliki uang. Lagi, Yohanes yang bijaksana berkata, “Jangan berkata bahwa kamu sedang mengumpulkan uang untuk orang miskin; sehingga melalui dan dengan ini kamu memberi bantuan kepada mereka, agar memperoleh kerajaan; ingatlah, dengan dua lepton (keping uang tembaga) saja kerajaan itu telah dibeli” (Langkah 16) – (Lukas 21:2). Sungguh, janda dalam Injil membelinya dengan dua lepton, dan orang kaya itu, yang di depan gerbangnya Lazarus berbaring, tidak dapat membelinya dengan segala kekayaannya yang tak terhitung jumlahnya. Jika kamu tidak memiliki apa-apa untuk diberikan kepada orang miskin, berdoalah kepada Tuhan agar Dia memberi kepada mereka, dan dengan itu, kamu telah melakukan sedekah dan membeli Kerajaan Surga. Ketika Js. Basilius yang Baru bernubuat kepada permaisuri, istri Kaisar Konstantinus Porfirogenitus, bahwa dia akan melahirkan seorang putri terlebih dahulu dan kemudian seorang putra, permaisuri menawarkan kepadanya banyak emas. Sang janasuci menolaknya. Permaisuri mendesaknya atas nama Tritunggal Maha Kudus untuk mengambil emas itu.  Kemudian, Js. Basilius hanya mengambil tiga keping emas dan memberikannya kepada Theodora yang membutuhkan, yang melayaninya dengan berkata, “Kita tidak memerlukan terlalu banyak duri ini, karena semua itu sangat menyakitkan.”

KONTEMPLASI

Merenungkan Tuhan Yesus yang disalibkan:

  1. Kepalanya terluka parah oleh mahkota duri;
  2. Matanya terpejam karena kesakitan;

3. Mulutnya mengering akibat dahaga.

HOMILI

-Tentang Yang Pertama dan Terakhir yang hidup- “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya” (Wahyu 1:17-18). Demikianlah Tuhan Yesus berkata kepada murid kesayangannya, Yohanes, dalam suatu penglihatan di pulau Patmos. Jangan takut pada apapun! Jangan takut pada penganiayaan kepada Gereja oleh orang-orang pagan. Jangan takut kepada para penyiksa yang menganiaya umat-Ku dari segala penjuru. Jangan takut pada kaisar yang mengobarkan penganiayaan terhadap orang Kristen. Jangan takut pada penguasa tirani dunia ini yang mengejek dan mencemooh kerendahan hati-Ku di kala kematian-Ku. Jangan takut pada iblis yang membutakan manusia dengan hawa nafsu sehingga mereka tidak bisa melihat kebenaran yang telah Kubawa ke dunia. Jangan takut pada apapun! Bagaimana bisa aku tidak takut, ya Tuhan? Mengapa kita harus takut ketika seluruh dunia bersenjata lengkap dan berkumpul melawan kita yang sedikit dan tak bersenjata? Jangan takut, karena Aku adalah yang Awal dan yang Akhir, Alpha dan Omega. Semua kekuatan yang bersenjata melawanmu hanyalah seperti pusaran angin orang mati. Aku ada sebelum waktu dan setelah waktu; sebelum awal segalanya dan setelah akhir dari segala ciptaan, Aku Ada! Semua ciptaan terikat dalam jangka waktu tertentu yang telah Aku tentukan, dan mereka tidak dapat melewati batas waktu itu. “Jangan takut, dulu Aku mati tapi kini, Aku hidup.” Jangan takut, bahkan pada kematian sekalipun. Aku ada sebelum kematian dan setelah kematian. Kematian adalah pelayanku dan Aku mengizinkan pelayanku untuk melayani Aku di dunia. Aku menyerahkan diriku kepada pelayanku selama tiga hari dan memerintahkannya untuk membebaskan Aku dan “sekarang, Aku hidup.” Aku adalah Tuan atas maut maupun kehidupan. Aku adalah Tuan atas waktu maupun kekekalan. Janganlah takut! “Aku hidup untuk selama-lamanya.” Dan kamu akan hidup bersama-Ku. Semua yang setia kepada-Ku dan tidak takut, akan hidup bersama-Ku. “Jangan takut, Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir.” (Wahyu 1:17). Ya Tuhan, Yang Kekal dan Abadi, biarlah kata-kata suci-Mu ini terus bergema di jiwa umat setiaMu, setiap kali penganiayaan bangkit melawan Gereja-Mu yang Suci, agar dengan memegang tangan kanan-Mu, kami tidak takut. Bagi-Mu, kemuliaan dan syukur selalu. Amin.

Sumber : The Prolog of Ohrid oleh Js. Nikolai Velimirovich dari Ohrid dan Zhicha

 Diterjemahkan oleh : Irene W.W (29 Maret 2024)

Related Posts
Click to listen highlighted text!