,

Synaxarion Harian Singkat : +Js. Gregorius Dialogus, Paus Roma

Janasuci Gregorius Dialogus, Paus Roma, lahir di Roma sekitar tahun 540. Kakeknya adalah Paus Felix, sedangkan ibunya, Js.Sylvia, serta bibinya, Js. Tarsilla dan Js. Emiliana, juga dihormati sebagai orang kudus oleh Gereja Roma. Setelah menerima pendidikan sekuler yang sangat baik, ia mencapai jabatan pemerintahan yang tinggi. Namun, meskipun berada di posisi yang terhormat, hatinya selalu rindu kepada kehidupan monastik.
Setelah kematian ayahnya, Janasuci Gregorius menggunakan seluruh warisannya untuk mendirikan enam biara. Di Roma, ia mendirikan sebuah biara yang didedikasikan kepada Rasul Kudus Andreas yang Pertama Dipanggil. Ia meninggalkan kediamannya yang luas dan memilih hidup dalam kesederhanaan, menerima tonsur monastik di dalam biara tersebut.

Kemudian, atas tugas yang diberikan oleh Paus Pelagius II, Janasuci Gregorius tinggal cukup lama di Byzantium, di mana ia menulis karyanya yang berjudul Exposition on the Book of Job (Penjelasan tentang Kitab Ayub). Setelah wafatnya Paus Pelagius, Js. Gregorius terpilih menjadi Paus Roma. Namun, karena merasa tidak layak, ia menolak selama tujuh bulan sebelum akhirnya menerima konsekrasi setelah desakan dari para klerus dan umat.

Sebagai pemimpin Gereja yang bijaksana, Js. Gregorius bekerja tanpa lelah dalam menyebarkan Firman Tuhan. Ia menyusun dalam bahasa Latin tata ibadah Liturgi Pradisikara (Liturgy of the Pre-Sanctified Gifts), yang sebelumnya hanya dikenal melalui tradisi lisan. Liturgi ini kemudian diteguhkan oleh Konsili Ekumenis Keenam dan diterima oleh seluruh Gereja Orthodox.

Janasuci Gregorius juga berjuang dengan gigih melawan ajaran sesat Donatisme serta mengonversi penduduk Brittany—baik kaum pagan maupun kaum Goth yang sebelumnya menganut ajaran sesat Arianisme—kepada iman yang benar.
Ia meninggalkan banyak karya tulis, termasuk Dialogi de vita et miraculis patrum Italiorum (Dialog tentang Kehidupan dan Mukjizat Para Bapa Italia), yang membuatnya dikenal sebagai “Dialogus” (pengajar melalui dialog). Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah Regula Pastoralis (Aturan Pastoral), yang menguraikan teladan seorang gembala sejati. Selain itu, terdapat pula kumpulan surat-suratnya yang berjumlah 848, yang berisi banyak ajaran moral.

Js. Gregorius memimpin Gereja selama 13 tahun, mengabdikan dirinya sepenuhnya bagi kesejahteraan umatnya. Ia dikenal karena kecintaannya yang luar biasa terhadap kemiskinan, dan karena kesalehannya, ia dianugerahi penglihatan akan Tuhan sendiri.
Janasuci Gregorius I, yang juga dikenal sebagai Gregorius Agung, meninggal pada tahun 604, dan reliknya disemayamkan di Basilika Santo Petrus di Vatikan.

Related Posts