,

Terang Hari Ini : 9/22 Maret 2025

Bacaan: Ibrani 10:32-38
“Ingatlah akan masa yang lalu. Setelah kamu menerima terang, kamu banyak menderita oleh karena kamu bertahan dalam perjuangan yang berat… Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya.” (Ibrani 10:32,38)

Dalam kehidupan rohani kita, ada masa-masa di mana kita dipenuhi semangat setelah menerima terang kebenaran, tetapi ada pula saat-saat di mana kegelapan pencobaan melanda. Mungkin kita menghadapi kesulitan dalam keluarga, di tempat kerja, atau bahkan dalam perjuangan melawan kelemahan pribadi. Godaan untuk menyerah, untuk berhenti berdoa, atau untuk mencari jalan pintas yang lebih mudah bisa menjadi sangat kuat. Namun, Tuhan tidak memanggil kita untuk mundur, melainkan untuk maju dengan iman.


IMAN DI TENGAH PENDERITAAN
Saudara-saudaraku yang terkasih dalam Kristus,
Bacaan hari ini mengingatkan kita akan panggilan kita untuk bertahan dalam iman, terutama di tengah penderitaan. Penulis Surat Ibrani berbicara kepada mereka yang telah menerima terang Kristus tetapi menghadapi penganiayaan dan kesulitan. Mereka dicobai untuk menyerah, untuk mengundurkan diri dari jalan salib. Tetapi justru dalam masa-masa sulit inilah iman kita diuji dan dimurnikan. Janasuci Yohanes Krisostomos berkata bahwa penderitaan yang kita hadapi demi Kristus adalah tanda bahwa kita berada di jalan yang benar. Ia mengingatkan bahwa penderitaan bukanlah tanda ditinggalkan Tuhan, melainkan kesempatan untuk semakin bersandar pada-Nya. Dalam Ibrani 10:38, dikatakan bahwa “orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman.” Inilah yang membuat kita tetap teguh—bukan kekuatan kita sendiri, melainkan iman kita kepada Tuhan yang setia.
Hari ini, marilah kita mengingat bahwa setiap pencobaan yang kita hadapi bukanlah akhir dari perjalanan kita. Kita dipanggil untuk bertahan, untuk mempercayakan diri kita kepada Kristus yang telah lebih dahulu menanggung penderitaan bagi kita. Janganlah kita mundur diri, sebab Tuhan berkenan kepada mereka yang tetap setia.
Renungkan hal ini: Ketika kita merasa ingin menyerah. Bagaimana Tuhan telah menopang kita? Serahkanlah segala beban kepada-Nya dalam doa hari ini. (Pater Greg)

Related Posts