, ,

Terang Hari Ini (Renungan Orthodox Berdasarkan Bacaan Gereja) Senin 17/4 Maret 2025


Bacaan Kitab Suci: Kejadian 6:9-22
Ketaatan Nuh dan Perjalanan Prapaskah
Saudara-saudariku yang terkasih dalam Kristus, saat kita melanjutkan perjalanan Prapaskah ini, bacaan tentang Nuh mengingatkan kita akan panggilan untuk hidup dalam kebenaran di tengah dunia yang diliputi dosa. Kitab Suci menyatakan: ‘Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya, dan Nuh hidup bergaul dengan Allah.’ (Kej. 6:9). Sementara dunia di sekelilingnya jatuh dalam kejahatan, Nuh tetap setia dan taat kepada perintah Tuhan.


Js. Yohanes Krisostomos mengajarkan bahwa kebenaran Nuh bukan sekadar menjauhi dosa, tetapi juga usaha aktif dalam mengejar kebajikan. Ia menulis, ‘Ia bukan hanya baik bagi dirinya sendiri, tetapi ia membimbing keluarganya menuju kebajikan.’ (Homili tentang Kitab Kejadian). Inilah panggilan Prapaskah—bukan hanya menjauh dari dosa, tetapi juga membawa keluarga dan komunitas kita kepada pertobatan dan iman.


Nuh bekerja membangun bahtera dengan kesabaran dan ketekunan, percaya pada rencana Allah. Demikian pula, Prapaskah adalah perjuangan kita—masa pembangunan rohani. Puasa, doa, dan sedekah adalah alat yang kita gunakan untuk membangun ‘bahtera’ bagi jiwa kita, mempersiapkan diri untuk melewati badai hawa nafsu kita dan masuk ke dalam sukacita Paskah.
Js. Basilius Agung juga mengingatkan bahwa sebagaimana bahtera Nuh menjadi sarana keselamatan, demikian pula Gereja menjadi tempat perlindungan kita dalam masa pertobatan ini. Ia menulis, ‘Nuh diselamatkan oleh kayu dan air, sebagaimana kita diselamatkan melalui kayu Salib dan air Baptisan.’ (Homili tentang Kitab Mazmur).


Maka, marilah kita menjalani masa Prapaskah ini dengan ketaatan seperti Nuh, bersabar, percaya pada belas kasihan Tuhan, dan membangun bahtera rohani kita dengan iman. Dan saat kita berpuasa dari makanan, marilah juga kita berpuasa dari dosa, mempersiapkan hati kita untuk menerima terang Kebangkitan.


Melalui doa-doa para bapa suci kita, ya Tuhan Yesus Kristus, Allah kami, kasihanilah kami. Amin. (PaterGreg)

Related Posts