Di dalam Gereja Orthodox, ada semacam “kotak senjata” yang tersedia, yang membantu kita dengan cara-cara yang praktis untuk melawan dosa, dan bahkan mengalahkannya. Kita tidak hanya bilang “ayo, coba lebih keras lagi” pada orang yang sedang berjuang, tetapi kita juga ajari mereka bagaimana cara melakukannya. Kita beri mereka senjata-senjata yang mereka perlukan untuk berperang melawan dosa, dan untuk menjadi pemenang. Setiap orang tahu bahwa hawa nafsu itu buruk. Setiap orang menyemangati kita untuk melawannya. Tapi tidak semua orang bisa memberi tahu kita BAGAIMANA agar berhasil melawan hawa nafsu. Kita mencoba dan gagal, mencoba lagi, dan gagal lagi… Dan pada titik tertentu memerlukan saran yang lebih baik ketimbang hanya “coba lebih keras lagi”. Hari ini, kita akan bersama-sama berbagi 12 cara praktis yang bisa dilakukan orang Kristen untuk memerangi hawa nafsu. Metode-metode ini telah teruji oleh waktu, dapat dipercaya dan benar-benar bekerja.
1. Jangan biarkan khayalanmu “menuliskan cek yang tidak bisa diuangkan”. Jika engkau seorang lajang, jangan berkhayal tentang sex. Jangan pernah. Jagalah pikiranmu. Jika engkau seorang yang menikah, namun pasanganmu saat ini tidak berada dalam kondisi yang memungkinkan untuk berhubungan suami-istri, maka jangan buang waktu untuk memikirkan sex, bahkan dengan pasanganmu. Tetaplah jaga pikiranmu. Jika engkau seorang yang menikah, dan situasinya memungkinkan, maka nikmatilah hubungan suami-istri yang normal dengan pasanganmu secara teratur. Ini akan membantu mengurangi risiko godaan-godaan yang haram.
2. Usirlah burung-burung. Ada peribahasa : “Engkau tidak bisa menghentikan burung-burung yang beterbangan di atas kepalamu, tapi engkau bisa mencegah mereka membuat sarang di rambutmu”. Tapi, Iblis bisa melakukannya kepada kita tanpa kita sadari melalui “logismoi”. Pikiran-pikiran seksual akan muncul dalam benakmu tanpa bisa dicegah. Tentunya ini tidak lantas membuatmu berdosa. Yang membuatmu berdosa adalah “responmu” terhadap pikiran-pikiran semacam itu. Saat pikiran-pikiran seksual yang tidak pantas muncul di benakmu, seketika itu juga “usirlah burung-burung” dengan mengalihkan perhatianmu dengan sesuatu hal yang lain, dan berikanlah perhatian penuh pada hal yang lain.
3. Tidak semua gangguan diciptakan sama. Beberapa aktivitas (seperti jogging atau angkat besi) memerlukan banyak upaya fisik, tetapi hanya sedikit upaya mental. Bahkan ketika melakukan hal-hal seperti ini pun pikiranmu masih bisa melayang-layang ke tempat-tempat yang buruk. Aktivitas-aktivitas lain (seperti menulis makalah teologi, mengerjakan soal matematika, atau membaca buku yang bagus) sangat melibatkan pikiranmu sehingga engkau tidak mudah teralihkan untuk memikirkan hal lain pada saat bersamaan. Selama engkau terfokus pada aktivitasmu itu, maka pikiran-pikiran seksual akan menjauh untuk sementara waktu. Jika engkau sudah mencoba jogging atau berolahraga dan itu tidak membantu, cobalah mengalihkan perhatianmu dengan sesuatu yang lebih intens secara mental.
4. Lakukan pengakuan dosa segera. Hubungi seseorang yang saleh yang engkau percayai (khususnya seorang Presbiter), dan katakan “aku sedang dicobai lagi”. Pengakuan dosa secara sangat menakjubkan mengalahkan kuasa Iblis dan membuatnya menyingkir untuk sementara waktu.
5. Segeralah pergi ke dekat orang-orang lain. Ketika engkau berdiri dekat orang-orang lain, bercakaplah dengan mereka, dan lihatlah bahwa dengan cara itu engkau bisa menghindarkan dirimu dari memuaskan diri secara tidak benar.
6. Bacalah Kitab Suci, dan tulisan para Janasuci Orthodox. Tentunya, engkau sudah banyak tahu tulisan-tulisan mereka, tapi bacalah lagi, dan lagi, dan lagi. Pasti akan membantu.
7. Berpuasalah. Para Janasuci Gereja Orthodox sepakat bahwa pengendalian diri dalam hal makanan berkaitan langsung dengan pengendalian hawa nafsu. Jadi dengan berpuasa secara teratur dalam hal makanan, kita juga bertarung melawan dosa hawa nafsu. Jika engkau mempraktikkan asketisme/ mati-raga dan penyangkalan diri dengan perutmu, maka akan lebih mudah untuk mempraktikkan asketisme dengan bagian tubuhmu yang lain.
8. Jangan memberi makan binatang. Sekali lagi, jagalah pikiranmu. Jangan sedikitpun menonton film atau tayangan televisi yang mengandung percabulan/ kemesuman, atau yang menampilkan pakaian-pakaian yang minim. Bahkan jika engkau hanya melihatnya sepintas, pikiranmu akan terkunci pada gambaran-gambaran tersebut dan akan merekamnya selama berjam-jam (atau bertahun-tahun). Maka ketika engkau sedang sendiri dan rentan, pikiranmu akan membawa kembali gambaran-gambaran itu untuk menyiksamu dan mencobaimu. Oleh karena itu, hindarilah hal-hal pemicu ini.
9. Lihatlah ikon-ikon Orthodox. Pandanglah Salib Suci. Allah melakukan hal-hal yang ajaib melalui salib, dan ingatlah “dosamu mungkin kuat, tapi tidak lebih kuat daripada Salib”. Ikon-ikon yang lain juga baik dan bermanfaat. Camkan ini: pornografi adalah ikonografi Iblis. Jadi, isilah benakmu dengan gambaran-gambaran yang suci, dan Allah dapat menggunakannya untuk mengusir gambaran-gambaran cabul tadi dari pikiranmu.
10. Tetaplah beriman, walaupun kadang engkau ragu dengan dirimu. Ini bukanlah tentang perasaanmu. Engkau bisa menunjukkan imanmu, bahkan jika emosimu belum bisa mengimbangi. Tunjukkanlah imanmu dan perasaanmu akan menyesuaikan. Emosi dimaksudkan untuk mengikuti, bukan memimpin.
11. Berdoalah. Jangan melawan hawa nafsu sendirian. Berserulah kepada Kristus, mintalah bantuan doa dari Sang Theotokos, para Malaikat kudus, dan para Janasuci untuk menolongmu. Permohonan bantuan doa kepada para Janasuci benar-benar bekerja.
12. Ini juga akan lewat. Ketika pencobaan menerpa dengan keras, suatu suara di kepalamu akan berkata: “Engkau sudah terlalu jauh…tidak mungkin ketegangan ini akan mereda, kecuali engkau memuaskan dirimu sendiri..” Ini adalah KEBOHONGAN. Faktanya, jika engkau bangun, keluar berjalan-jalan, berdoa, dan memaksa dirimu untuk memikirkan hal-hal lain selama beberapa menit, ketegangan itu akan mereda, dan desakan itu akan menghilang. Mengetahui bahwa hal ini benar adanya akan menolongmu memenangkan pertempuranmu.