Diperingati pada 1 Oktober (Julian)/ 14 Oktober (Gregorian)
Murid Suci Ananias, uskup kota Damaskus, adalah salah satu dari Tujuh Puluh Murid Kristus. Atas perintah Allah, dialah yang membaptis Saulus, penganiaya Kristen yang bertobat, kemudian menjadi pengkhotbah besar yang bernama Rasul Paulus (Kisah Para Rasul 9:10-19).
Js. Ananias, tidak peduli dengan bahaya yang mengancamnya, dengan berani dan terbuka mengakui Kekristenan di depan orang-orang Yahudi dan orang-orang kafir. Dari Damaskus ia berangkat untuk melakukan penginjilan ke Eleutheropolis (sebuah kota kuno Romawi Byzantine di wilayah Suriah-Palestina), di mana ia menyembuhkan banyak kelemahan mereka. Gubernur kota itu, Lucian, mencoba membujuk murid suci itu untuk mempersembahkan korban kepada berhala, tetapi karena melihat keteguhan dan pengakuannya yang kuat tentang Kristus, maka dia memberi perintah untuk menyiksa orang suci itu.
Siksaan yang kejam tidak menggoyahkan kesaksian Ananias tentang Kebenaran. Kemudian para penyiksa membawanya keluar kota di mana mereka kemudian melemparinya dengan batu. Orang suci itu meninggal kepada Tuhan saat berdoa untuk para pembunuhnya (sekitar abad I M). Relik jenazahnya kemudian dipindahkan ke Konstantinopel.