Shalom Alaikhem be Shem Ha Massiakh,
Para Romo, Saudara2 dan Saudari2ku, serta Anak-anak Rohaniku semua, memiliki ingatan atau kemampuan mengingat, entah itu mengenai seseorang, mengenai peristiwa yang pernah kita alami, mengenai masa lalu, maupun mengenai hal- hal yang perlu kita lakukan bagi diri kita adalah suatu anugerah yang luar biasa dari Allah, Bapa kita, pada saat Dia menciptakan kita melalui FirmanNya yang satu-satuNya ( Yohanes 1:1-3) atau AnakNya (Ibrani 1:2) yang Tunggal ( Yohanes 1:14,18,3:16) itu, seraya pada saat yang bersamaan memberikan kehidupan pada kita melalui RohNya yang Kudus (Roma 8:2, Ayub 33:4). Namun itu juga anugerah yang menakutkan, karena ingatan atau memori itu dapat tersimpan secara tersembunyi yang mungkin tak segera kita sadari, namun tak dapat kita hapuskan dari hati nurani kita. Itu menakut dan mengerikan, karena melalui memori yang tersembunyi dalam hati nurani itu juga Allah akan mengadili semua perbuatan yang pernah kita lakukan di dunia ini, baik atau buruk (II Korintus 5:10). Karena semua dampak perbuatan kita ini akan terus mengikuti kita sampai kita melanjutkan hidup menyeberangi lubang kubur kita nanti (Wahyu 14:13) . Dan kumpulan atau catatan dari semua dampak perbuatan kita itu letaknya tersembunyi dalam hati (Roma 2:16, I Korintus 4:5) yang dalam Kitab Wahyu 20:12 digambarkan sebagai Kitab Catatan Perbuatan kita: “Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu” (Wahyu 20:12b). Dan itulah juga yang dikatakan bahwa Tuhan :”akan menerangi…yg tersembunyi dalam kegelapan…akan memperlihatkan apa yang direncanakan dalam hati” (I Korintus 4:5), serta “menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia” ( Roma 2:16b). Karena “tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi dihadapanNya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan-jawab” (Ibrani 4:13). Sehingga dikatakan kepada roh orang kaya yang telah meninggal yang tersiksa ( Lukas 16:23) akibat perbuatannya sewaktu dan berada dalam alam maut untuk menantikan hari kebangkitan dan Itu pengadilan akhir sebelum masuk neraka itu :” Anak, INGATLAH…. Sekarang…. engkau sangat menderita’ (Lukas 16:25). Jikalah perbuatan2 dosa dan hawa nafsu jahat, rendah, biadab, bejat, penuh kebencian pada orang lain, gossip, fitnah, cacian, cercaan, kebohongan yang kita sebarkan atas orang lain, khianat atas orang lain yang telah melakukan kebaikan pada kita, dan macam ragam dosa dan keinginan serta hawa nafsu lain yang kita lakukan, maka itu semua yang akan tertimbun dalam hati nurani kita, yg digambarkan sebagai tercatat dalam Kitab Catatan Perbuatan kita itu. Hati nurani kita penuh sampah kotor dan ingatan kita penuh dengan sampah- sampah yang menjijikkan. Energi2 kekotoran dosa dan segala macam hawa nafsu itu akan terus menggelegak mengikuti roh kita waktu kita mati, dan itu yang akan menjadi siksaan luar biasa terhadap kita. Allah tak pernah menyiksa siapapun tetapi kitalah yang menyebabkan siksaan atas diri kita sendiri di alam sana nanti. Hanya kalau kotoran dan sampah2 yang menjijikkan dalam hati dan nurani kita yang tersembunyi itu kita buang melalui pertobatan, mengubah arah hidup kita, serta mengakui dengan penuh sesal saja, hal2 itu akan dibersihkan dari nurani kita (I Yohanes 1:1-8). Allah memberikan anugerah untuk hal itu di dalam Gereja Nya melalui Sakramen Pengakuan Dosa, atau Sakramen Pertobatan ( Yohanes 20: 22-23). Mari kita manfaatkan kasih-karunia dari Sakramen ini sebaik-baiknya selama masih hidup dan masih ada waktu.Mari kita bersihkan ingatan dan memori kita dengan diisi “mengingat” (dzikir) akan Nama Allah dalam Tuhan Yesus Kristus melalui doa-doa, sembahyang, terutama Doa Puja Yesus, pembacaan Kitab Suci, dan buku2 rohani yang berasal dari ajaran para Bapa Suci secara rutin, dan kesalehan serta cinta-kasih kepada sesama secara lebih serius lagi. kiranya Sang Tritunggal Mahakudus memberikan karunia kepada kita agar melalui semuanya itu nurani kita dikuduskan dan ingatan kita dimurnikan dan dibersihkan. Amin