Hai Para Penggarap Kebun Anggur, Masuklah ke GerejaNya (Ibrani 11:8, 11-16 dan Markus 12:1-12)

Perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur ini menggambarkan kesalahan bangsa Israel yang menganggap Kerajaan Allah sebagai miliknya sendiri. Ketika Allah (Tuan pemilik kebun anggur) mengirimkan hambaNya (para nabi), bangsa Israel justru menganiaya dan membunuh para nabi itu, bahkan ketika Allah mengutus AnakNya turun ke bumi, bangsa Israel tidak mempedulikanNya, bahkan membunuhNya.

Demikian juga perumpamaan ini menggambarkan pekerja-pekerja gereja-gereja modern yang menunjukkan sikap seperti penggarap-penggarap kebun anggur itu. Mereka menolak Kristus dan para utusanNya yang sejati, dengan mengabaikan firman Tuhan yang menyatakan Kristus sendiri mendirikan GerejaNya (bukan gereja-gereja) di atas dasar para rasul (Matius 16:18), mereka menolak untuk masuk dalam kesatuan GerejaNya dan lebih memilih mendirikan gereja menurut kehendak dan pikirannya sendiri tanpa mempedulikan mata rantai suksesi rasuliah.

Dalam Ibrani 11:8, 11-16 kita diingatkan akan teladan para saksi iman, dan dengan demikian kita diingatkan akan pentingnya mengikuti teladan para rasul (Filipi 3:17; 1 Korintus 4:16; 2 Tesalonika 3:9; 2 Tesalonika 3:7; Yakobus 5:10) yang secara langsung telah mendengar, melihat dengan mata mereka sendiri, telah menyaksikan dan yang telah meraba dengan tangan mereka sendiri Sang Firman hidup (1 Yohanes 1:1). Karena itu kita harus “berpegang pada ajaran-ajaran/ paradosis (the traditions – KJV) yang kamu terima dari kami (para rasul), baik secara lisan, maupun secara tertulis.” (2 Tesalonika 2:15) dan bukan menafsirkan dan membuat ajaran-ajaran menurut pikirannya sendiri.

Renungan: Marilah kita berdoa minta belas kasih Tuhan agar saudara-saudara kita dari gereja-gereja modern beroleh rahmat dari Tuhan untuk masuk ke GerejaNya yang satu, kudus, katolik dan apostolik.

Sumber: Embun Surgawi edisi Januari 2020

Related Posts