Diperingati Gereja Orthodox pada 16 Desember (Kalender Sipil) / 3 Desember (Kalender Gereja)
Hieromartir Theodoros Episkop Alexandria, lahir di Mesir di kota Alexandria. Kota ini terkenal dengan begitu banyak martir dan para bapa pengaku iman Orthodox.
Tradisi Kudus Gereja menyebutkan, beliau adalah seorang pengkhotbah yang berapi-api, perkataan sangat kuat dan sebagai aktivitis gereja. Karena itulah Episkop Theodoros membangkitkan kebencian dan amarah di antara orang pagan di Alexandria yang tidak menyukai khotbahnya. Dalam suatu kesempatan khotbahnya, mereka mengepung dan menangkap janasuci ini. Mereka memukulinya dan mengejeknya, tapi dia tidak memberikan perlawanan. Mereka memakaikan mahkota duri di kepalanya, dan mengaraknya ke seluruh kota.
Lalu mereka membawanya ke pantai dan melemparkannya dari tebing ke laut, tetapi angin dan ombak membawanya kembali ke daratan kering. Orang-orang pagan yang terheran-heran membawa kembali Js. Theodoros ke pimpinan kota, yang memerintahkan agar dia disiksa dengan kejam. Tidak sepatah kata pun yang didengar para penyiksa dari janasuci yang disiksa ini, kecuali doanya kepada Tuhan. Kemudian sang martir kudus diserahkan kepada tentara Romawi dan dieksekusi dengan cara yang sama dengan Rasul Paulus, yaitu dipenggal dengan pedang.
Makam beliau ada di Alexandria. Setelah wafatnya, tahta episkopat Aleksandria tetap kosong sampai tahun 611.
Kidung Troparion — Irama 4
Dengan ambil bagian di jalan para Rasul, / engkau menjadi penerus takhta mereka. / Melalui praktik kebajikan, engkau menemukan jalan menuju kontemplasi ilahi, ya yang diilhami oleh Tuhan; / dengan mengajarkan firman kebenaran tanpa kesalahan, engkau membela Iman, / bahkan sampai mencurahkan darahmu. / Hieromartir Theodoros, mohonkanlah kepada Kristus Tuhan untuk menyelamatkan jiwa kami
