Js. Klemen, Satu dari Tujuh Puluh Rasul, Paus Roma ke-3 (101)

Diperingati oleh Gereja Orthodox pada tanggal 7 Desember (kalender sipil) / 24 November (kalender Gereja)

Js. Klemen, Paus Roma, lahir di Roma dari keluarga yang kaya dan terkemuka. Oleh karena keadaan, ia dipisahkan dari orang tuanya sejak masa kanak-kanak dan dibesarkan oleh orang asing. Ia tinggal di Roma dan mengenyam pendidikan yang bagus, dikelilingi oleh kemewahan, serta memiliki akses ke istana kekaisaran. Tetapi kenyamanan dan pengetahuan dari agama pagan tidak membuatnya senang serta tak menarik hatinya. Dia mulai berpikir tentang makna hidup. Ketika berita tentang Kristus dan ajaran-Nya mulai mencapai ibu kota, Js. Klemen meninggalkan rumah dan tanahnya dan berangkat ke negeri-negeri tempat para Rasul berkhotbah itu.

Di Alexandria Js. Klemen bertemu dengan Rasul Kudus Barnabas. Ia mendengarkan perkataannya dengan perhatian mendalam serta dengan segenap hatinya untuk memahami kuasa dan kebenaran Firman Allah. Sesampainya di Palestina, Js. Klemen menerima Pembaptisan dari Rasul Kudus Petrus dan menjadi muridnya yang bersemangat sekaligus rekan sekerja pelayanannya dengan berbagi jerih payah dan penderitaan. Rasul Kudus Petrus sendirilah yang menetapkan Js. Klemen menjadi Episkop bagi kota Roma, tak lama sebelum derita dan kematiannya. Setelah wafat Rasul Petrus, berikut ini adalah urutan Episkop (uskup) Roma yaitu : Js. Linus (67-79), yang kemudian digantikan oleh Js. Anakletus (79-91), dan berikutnya tahta keuskupan Roma, ditempati Js. Klemen (92-101) .

Kehidupan yang berbudi luhur, karya amal dan kuasa doa-doa dari Paus Klemen mengubah banyak orang menjadi pengikut Kristus. Pada suatu hari raya Paskah dia membaptis 424 orang. Dan di antara yang dibaptis adalah orang-orang dari segala kelas sosial: budak, pejabat, maupun anggota keluarga kekaisaran.

Orang-orang pagan yang melihat keberhasilan dakwah rasul suci ini, membuat pengaduan terhadap Js. Klemen kepada kaisar Trajan (98-117). Mereka menuduh Janasuci itu menghina dewa-dewa pagan. Kaisar mengusir Js. Klemen dari ibukota, lalu mengirimnya ke Krimea yang jauh untuk bekerja di tambang batu Inkerman tidak jauh dari kota Kherson. Banyak murid janasuci ini mengikutinya secara sukarela. Mereka lebih memilih menerima pengasingan daripada berpisah dari bapa rohani mereka. Setelah tiba di tempat pengasingan, Js. Klemen menemukan ada banyak penganut Kristen dijatuhi hukuman kerja paksa di bawah kondisi yang sulit dan di tengah-tengah kelangkaan air. Dia berdoa bersama dengan orang-orang hukuman, dan Tuhan mengungkapkan kepadanya tempat mata air melalui anak domba, di mana menyembur aliran sungai. Keajaiban ini membuat banyak orang tertarik kepada Js. Klemen. Ratusan orang pagan bertobat kepada Kristus melalui kotbah penuh semangatnya. Setiap hari, ada 500 atau bahkan lebih orang dibaptis. Dan di sana, di sebuah tambang batu, dibangunlah sebuah Gereja, di mana ia melayani sebagai imam.

Aktivitas kerasulan orang suci ini membangkitkan kemarahan kaisar Trajan. Dia memberi perintah untuk menenggelamkan Js. Klemen. Mereka melemparkan martir Kudus ini ke laut dengan jangkar di lehernya. Ini terjadi pada tahun 101.

Melalui doa-doa para murid kudus, Kornelius dan Fibius, bersama-sama dengan semua orang, laut menjadi surut, dan orang-orang menemukan Gereja yang tidak dikerjakan oleh tangan manusia (“Gereja Malaikat”) yaitu tubuh imam mereka yang tidak rusak. Setelah peristiwa ini, setiap tahun pada hari wafat martir Js. Klemen, laut surut kembali dan air kembali lagi selama tujuh hari. Pada saat itulah orang-orang Kristen menghormati relik sucinya. Baru pada abad IX selama masa pemerintahan kaisar Konstantinopel Nicephoros (802-811), relik-relik Js. Klemen menjadi tidak dapat diakses untuk penghormatan selama 50 tahun. Selama masa kaisar Michael dan ibunya Theodora (855-867), Kherson dikunjungi oleh Js. Kyril dan Methodius yang disebut sejajar dengan Para Rasul. Setelah mengetahui tentang peninggalan tersembunyi dari Js. Klemen, mereka mendorong episkop Kherson, George untuk melakukan doa kepada Tuhan agar mengungkapkan relik-relik imam kudus tersebut. Setelah ibadah doa Js. Kyril dan Js. Methodius serta para rohaniwan yang datang bersama mereka dari Tsargrad serta doa yang sungguh-sungguh dari semua orang yang berkumpul, di atas laut pada tengah malam, muncullah di sana relik kudus Js. Klemen secara ajaib. Relik itu kemudian diserahkan kepada gereja para Rasul Kudus (di Konstantinopel). Sebagian dari relik kemudian diangkut oleh Js. Kyril dan Methodius ke Roma, tetapi sebagian besar relik kemudian dibawa ke Kiev oleh Vladimir yang disebut sejajar dengan Para Rasul (☦️1015) dan ditempatkan di Gereja Desyatin- Tithe, bersama dengan peninggalan Js. Fibius, di mana telah dibangun sebuah kapel dalam nama Js. Klemen. Kenangan dari Js. Klemen (dalam bahasa Rusia Kliment) secara sakral dihormati di Rusia. Sejak zaman dahulu banyak gereja telah didedikasikan kepadanya.

Js. Klemen, yang termasuk para Bapa Apostolik, telah meninggalkan kepada kita warisan spiritual yaitu dua surat kepada jemaat Korintus, sebagai peringatan tertulis pertama dari ajaran Kristen setelah tulisan para Rasul Suci. Tulisan ini telah diterbitkan dalam terjemahan Rusia (dan tentu saja juga dalam bahasa Inggris). Paus Klemen termasuk para Bapa Apostolik di mana mereka belajar ajaran Kristus secara langsung dari para Rasul Kudus. Tanda “Kerasuliahan Gereja” tidak hanya menunjuk pada rantai penahbisan imamat yang tak putus-putus yang membentang kembali kepada Kristus sendiri, tetapi juga kesetiaan kita dalam Roh Kudus kepada Tradisi Suci Gereja yang membentang kembali secara langsung melalui para Rasul kepada Tuhan kita Yesus Kristus, di mana iman kita benar-benar adalah satu dengan “Gereja Kristus dan Rasul-Nya yang Kudus”.

Troparion Irama 4

Ya Allah dari para bapa kami yang selalu melakukan kepada kami sesuai dengan kelemah-lembutanMu, jangan ambil belas kasihanMu dari pada kami, tetapi dengan permohonan Klemen bimbinglah hidup kami di dalam kedamaian.

Kontakion Irama 4

Ya Klemen dan Petrus yang layak pujian, kudus dan benteng yang tak terkalahkan dan teladan yang terilhami dari kesalehan dan doa, jagailah kami melalui doa syafaatmu.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *