Diperingati oleh Gereja Orthodox pada tanggal 18 Desember (kalender sipil) / 05 Desember (kalender Gereja)
Karyon meninggalkan keluarganya untuk hidup sebagai seorang Rahib di Skete, Mesir. Sebab muncul kelaparan, istrinya membawa anak-anaknya ke Monasteri itu. Rahib Karyon menerima anak lelakinya (yang bernama Zakharia) sedangkan anak perempuannya tetap bersama ibunya. Tinggal sebagai Rahib, mereka berdua (Karyon dan Zakharia) akhirnya pergi ke Thebes sebab sungut-sungut dari para Rahib. Namun di gurun mereka juga menjumpai sungut-sungut terhadap mereka.
Zakaria diungkapkan sebagai dirahmati oleh Roh Kudus. Setelah wafat ayahnya, ia bertapa bersama Penatua Musa Hitam. Ketika Musa meminta tuntunan rohaninya, Zakaria jatuh berlutut dalam kerendahan hati. Penatua Musa bersaksi bahwa ia melihat Roh Kudus turun atasnya. Ia wafat dalam damai kepada Tuhan menjelang akhir abad keempat.