Diperingati pada 26 Oktober (Julian) / 08 November (Gregorian)
Martir Agung Suci Demetrios dari Soluneia adalah putra seorang gubernur Romawi di Tesalonika (sekarang Salonika, yang dalam bahasa Slavonik disebut Solun’, [ditulis sebagai Soluneia]).
Baik ayah maupun ibu Js Demetrios adalah orang Kristen yang gerakannya tersembunyi/rahasia. Di sebuah gereja rumah rahasia di rumah gubernur, Demetrios kecil dibaptis dan dibesarkan dalam iman Kristen. Ketika sang ayah meninggal, dan sang anak telah mencapai usia dewasa, kaisar Galerius Maximianus – setelah naik takhta pada tahun 305 – memanggilnya, dan karena melihat pendidikan dan kemampuan administrasi militer Demetrios, kaisar mengangkatnya ke posisi ayahnya sebagai gubernur distrik Tesalonika. Tugas utama yang diharapkan dari komandan muda ini terdiri dari pertahanan kota dari orang-orang barbar, dan melakukan pemusnahan agama Kristen. Berkenaan dengan orang Kristen, kehendak kaisar diungkapkan secara sederhana: “Hukum mati siapa pun yang memanggil nama Yang Tersalib”. Kaisar yakin dengan penunjukan Demetrios.
Menerima pengangkatan itu, Demetrios kembali ke Tesalonika dan di depan semua orang segera mengaku dan memuliakan Tuhan kita Yesus Kristus. Alih-alih menganiaya dan mengeksekusi orang-orang Kristen, ia secara terbuka mulai mengajar penduduk kota itu tentang iman Kristen dan menghapus kebiasaan kafir dan penyembahan berhala. Penulis biografinya, Metaphrastes, mengatakan bahwa dalam semangat mengajarnya ia menjadi “Rasul Paulus yang kedua” bagi Tesalonika terutama karena “Rasul bagi bangsa-bangsa lain” ini pernah mendirikan komunitas orang percaya yang pertama di kota ini (1 Tes., 2 Tes.). Tuhan juga menetapkan Js Demetrios untuk mengikuti Rasul Paulus yang kudus sampai mati dengan kemartiran.
Ketika kaisar Maximianus mengetahui, bahwa gubernur yang baru diangkat olehnya – adalah seorang Kristen, dan bahwa banyak rakyat Romawi yang dipengaruhi oleh teladannya – kemarahan kaisar pun meluap. Sekembalinya dari kampanye (perang) di wilayah Laut Hitam, kaisar memutuskan untuk memimpin pasukannya keTesalonika, untuk melakukan pembantaian terhadap orang-orang Kristen Soluneia.
Mengetahui hal ini, Js Demetrios memerintahkan hambanya yang setia, Luppos, untuk membagikan kekayaannya kepada orang miskin dengan kata-kata: “Berikanlah kekayaan duniawi kepada mereka (oranv-orang miskin), karena kita akan mencari kekayaan surgawi”. Dan dia menyerahkan dirinya untuk berdoa dan berpuasa, mempersiapkan dirinya untuk menerima mahkota seorang martir.
Ketika kaisar datang ke kota, dia memanggil Demetrios, yang dengan berani mengaku dirinya seorang Kristen dan mencela kepalsuan dan kesia-siaan politeisme Romawi. Maximianus memberi perintah untuk memasukan Demetrios ke penjara, dan seorang Malaikat datang kepadanya dalam penjara, menghibur dan memberinya kekuatan.
Sementara itu, kaisar sedang menyaksikan tontonan gladiator yang kejam, dan melihat juara kesayangannya, seorang Jerman bernama Leo, yang membuat tantangan bagi seorang Kristen untuk bertarung melawannya di peron di atas tombak para prajurit yang menang. Seorang pemuda kristen pemberani dari Soluneia, Nestor namanya, pergi ke penjara kepada Demetrios dan meminta untuk diberikan berkat untuk pertempuran tunggal dengan barbar. Dengan restu Demetrios dan melalui doa-doanya, Nestor menang atas orang Jerman yang garang itu dan melemparkannya dari mimbar ke tombak para prajurit, seperti yang akan dilakukan oleh orang kafir yang membunuh orang-orang Kristen. Kaisar marah atas kekalahan jagoannya dan memberi perintah untuk segera mengeksekusi Martir Nestor yang suci (duperingati 27 Oktober) dan mengirim seorang penjaga ke penjara – untuk membunuh orang yang telah memberkati perbuatan ini, yaitu Js Demetrios.
Saat fajar pada tanggal 26 Oktober, 306M tentara muncul di penjara bawah tanah orang suci itu dan menikam Js Demetrios dengan tombak. Pelayannya yang setia, Js Luppos, mengumpulkan darah Js Demetrios di atas handuk, dan dia mengambil dari jarinya cincin kekaisaran, – simbol statusnya yang tinggi, dan juga mencelupkannya ke dalam darah. Dengan cincin dan benda-benda suci lainnya yang disucikan oleh darah Js Demetrios, Js Luppos mulai menyembuhkan orang-orang sakit. Kaisar memberi perintah untuk menangkap dan membunuhnya.
Oeang-orang Kristen Soluneia mengambilnya jenazah Sang Jana Suci diam-diam dan menguburkannya. Pada masa pemerintahan Konstantinus Suci Setara dengan Para Rasul (306-337), sebuah gereja didirikan di atas makam Js Demetrios. Seratus tahun kemudian, selama pembangunan gereja baru yang megah di tempat lama, peninggalan martir suci yang tidak rusak ditemukan. Sejak abad VII di bawah ruang bawah tanah Martir Besar Demetrios ditemukan aliran mur harum yang ajaib, yang karenanya Martir Agung Demetrios menerima gelar gereja “Mengalir mur”. Beberapa kali mereka yang memuja pembuat keajaiban Soluneia berusaha memindahkan relik sucinya, atau sebagian darinya, ke Konstantinopel.

MARTIR AGUNG SUCI DEMETRIOS DARI SOLUNEIA
Related Posts
-
Biarawan Petrus dari Athos
Diperingati pada tanggal 12 Juni (kalender Julian) Janasuci Petrus dari Athos, seorang Yunani yang lahir…
-
Awali Juni, Dua Diakon Baru Ditahbiskan: Perkuat Pelayanan Gereja Orthodox Indonesia
Tangerang Selatan – Gereja Orthodox Indonesia (GOI) menyelenggarakan acara penahbisan klerus di Parokia Js. Petrus…
-
Audiensi Episkop Daniel dari Nikopolis dengan Menteri Agama: Memperkuat Hubungan Antaragama
Pada hari Rabu, 22 Mei 2024, Episkop Daniel dari Nikopolis mengadakan audiensi dengan Menteri Agama…
-
Ketua Umum GOI Romo Yakobus Jimmy Stevanus Mboe Hadir dalam FGD RJMP LAI
Jakarta, 14 Mei 2024 — Sebuah acara yang diselenggarakan oleh Focus Group Discussion (FGD) Rencana…
-
Cerita Penahbisan: Kirilos Meidy, dari Impian Masa Kecil ke Realita Spiritual
Tangerang – Sebuah momen penting dan bersejarah terjadi di gereja Js Petrus dan Paulus Tangerang,…
-
Inisiatif Penggalangan Dana Ha Na’Arim Solo di Depan De Tjolomadoe: Langkah Nyata Menuju Kemandirian Organisasi
Solo, Jawa Tengah – Ha Na’Arim Solo, organisasi pemuda-pemudi Gereja Orthodox Indonesia Parokia Tritunggal Mahakudus,…
-
Seri Prolog Ohrid 28 Februari Kalender Julian
JANASUCI PROTERIUS, PRESBITER MARTIRJanasuci ini adalah seorang presbiter di Alexandria pada masa ketika Dioscorus, seorang…
-
Menapaki Jalan Klerus: Kisah Romo Diakon Kristian Rerung dari Tanah Papua
Tangerang, Banten – Diiringi lantunan doa dan suasana penuh khidmat, Gereja Orthodox Js. Petrus-Paulus di…
-
HaNa’arim Bogor: Mewujudkan Mimpi Generasi Muda Pemimpin Masa Depan
Bogor, 11 Maret 2024 – Dalam suasana penuh semangat dan harapan, komunitas pemuda HaNa’arim Bogor,…
-
Pagi Penuh Inspirasi ASN: Menggali Makna Spiritual Bersama Romo Yakobus di Kemenag
Jakarta, 4 Maret 2024 – Sebuah pagi yang berbeda dirasakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN)…
-
Peran GOI dalam Pembukaan Jalan Baru di Desa Raringis Selatan
Langowan, 28 Pebruari 2024 – Sebuah langkah maju dalam pembangunan Desa Raringis Selatan terwujud pada…
-
Romo Nikon Jemmy Frans Pimpin Khotbah di KM Sinabung: Persatuan dalam Keragaman Keyakinan
KM Sinabung – Tanggal 6 Februari 2024 menjadi momen bersejarah di atas moda transportasi laut…
-
Forum Umat Kristiani 2024: Kerjasama dan Komitmen GOI untuk Demokrasi dan Toleransi
Jakarta, 5 Februari 2024 – Dalam suasana yang khusyuk dan penuh pengharapan, gedung Gereja Baptis…
-
Enam Tahun Menanti, Komox Makassar Kini Memiliki Presbiter
Komunitas Orthodox (Komox) Para Rasul Kudus Makassar telah berdiri sejak tahun 2018. Bermula dari keluarga…
-
Sempat Mendapat Mimpi, Romo Abraham Mantap Menjadi Presbiter.
Menjadi seorang imam bagi Gereja Tuhan di Indonesia tentu tidak mudah. Tugas pelayanan yang diembannya…
-
APA ITU READER, DAN BAGAIMANA ANDA BISA MENJADI SEORANG READER?
Oleh Fr. John Whiteford Kita belajar banyak tentang apa artinya menjadi seorang Reader dari nasihat…
-
Ketua Umum Gereja Orthodox Indonesia (GOI) Memimpin Pelantikan Panitia Paskah Nasional 2024
Palangkaraya, 18 Januari 2024 – Sebuah acara penting dalam persiapan Paskah Nasional 2024 berlangsung meriah…
-
Harmoni Natal Jakarta: GOI dan Penjabat Gubernur dalam Rangkaian Kunjungan Gereja Bersejarah
Merayakan Keindahan Keragaman: Ikuti Kisah Kunjungan Natal GOI yang Membawa Pesan Persatuan di Hati Jakarta!
-
Ibrani 3 Dalam Sorotan Orthodox: Menelusuri Jejak Iman dan Ketaatan Lewat Pandangan Bapa Gereja
Jelajahi Kedalaman Iman Melalui Ibrani 3:1-19: Sebuah Perspektif Orthodox – Temukan wawasan unik dari Bapa…
-
Rahasia Ilahi dalam Surat Efesus: Pencerahan Melalui Kasih dan Pengetahuan
Jelajahi kekayaan teologi Orthodox dengan analisis mendalam dari Efesus 1:15-23. Temukan wawasan unik tentang cinta…
-
Kristus dan Kosmos: Menyelami Misteri Ilahi dalam Kolose 1:9-20
Menelusuri kedalaman Kolose 1:9-20: Bagaimana teologi Orthodox mengungkap misteri Kristus yang menjembatani langit dan bumi.…
-
Warisan Kebijaksanaan: Eksplorasi Peran Perempuan Lanjut Usia dalam Tradisi Gereja Orthodox Melalui Titus 1:15-2:1-10
Renungan ini membahas peran wanita senior dalam Gereja Orthodox, dengan fokus pada mentori spiritual bagi…
-
Mengungkap Titus 1:5-2:1: Panduan Orthodox untuk Kepemimpinan Gerejawi dan Wawasan Iman
Jelajahi penafsiran mendalam Ortodoks terhadap Titus 1:5-2:1. Selidiki peran kepemimpinan rohani, iman komunal, dan kualitas-kualitas…
-
Komitmen GOI dalam Perayaan Natal ASN Pemprov DKI dan Aras Gereja Nasional
Jakarta Bersinar dengan Semangat Natal! Penasaran bagaimana GOI dan Pemprov DKI menyulap ibu kota menjadi…
-
Peran Aktif GOI dalam Membentuk Mental dan Spiritual ASN yang Lebih Baik
Membuka Babak Baru: Bagaimana GOI Mengubah Wajah Spiritualitas ASN di Bandung! Penasaran dengan kisah di…
-
Sinergi GOI dan Pemerintah dalam Menguatkan Moderasi Beragama di Indonesia
Balikpapan, 13 Desember 2023 – Dalam sebuah langkah progresif untuk menguatkan nilai-nilai moderasi beragama di…
-
Mengungkap Makna Teologis Surat 2 Timotius: Pandangan Orthodox Dalam Zaman Modern
Renungan ini membahas pandangan teologi Orthodox tentang zaman akhir, penurunan moral dan spiritualitas, serta pentingnya…
-
Lucifer Yang Lain: Penyandang Cahaya Dalam Badai Arianisme
“Lucifer Yang Lain” mengulas Lucifer dari Cagliari, bukan setan, tetapi seorang uskup dan teolog yang…
-
Para Majus dalam Sejarah dan Tradisi Kristen
Kisah Para Majus, simbolik dalam tradisi Kristen, mengisahkan “tiga orang bijak” dari Timur sebagai cendekiawan…
-
Kebenaran di Balik Baju Zirah: Menguak Rahasia Efesus 6:10-17 Dalam Teologi Orthodox
Materi ini mengulas teologi Orthodox terkait perjuangan spiritual dalam Efesus 6:10-17. Fokusnya adalah perjuangan melawan…
-
Memandang Perang: Perspektif Spiritual Orthodox Timur Dalam Era Konflik
“Memandang Perang” mengeksplorasi perspektif Orthodox Timur tentang perang, menekankan pada dimensi spiritual dan moral. Ini…
-
Menelusuri Kehidupan Rohani: Pelajaran dari Rasul Paulus Tentang Berjalan Dalam Roh dan Tanggung Jawab Spiritual
“Galatia 5:22-6:2” membahas tentang ‘Berjalan dalam Roh’, menekankan pentingnya buah-buah Roh seperti kasih dan kesabaran.…
-
Natal dalam Teologi Orthodox: Perayaan Inkarnasi dan Pertemuan dengan Kristus
Natal dalam Teologi Orthodox menyoroti inkarnasi Ilahi, di mana Yesus Kristus menjadi simbol kasih dan…
-
Renungan 1 Timotius 5:1-10 : Peran dan Pelayanan Janda dalam Gereja Orthodox
Renungan 1 Timotius 5:1-10 dalam Gereja Orthodox menekankan peran penting janda dalam komunitas gerejawi. Surat…
-
Renungan 1 Timotius 6:17-21
Bacaan ini sangat direkomendasikan karena membahas pentingnya menjaga keutuhan dan kesucian ajaran dan praktik ibadah…
-
Perayaan Masuknya Bunda Maria ke Bait Suci
Diperingati oleh Gereja Orthodox pada tanggal 4 Desember (kalender sipil) / 21 November (kalender Gereja).…
-
Tidak Secawan Berarti Skismatik? Sebuah Pelajaran dari Sejarah
(Tulisan ini ditujukan untuk umat GOI-GGOC sebagai bentuk edukasi dan edifikasi agar tetap teguh tidak…
-
Untuk Orthodox Sejati di Indonesia dan di seluruh Asia (Sejarah GGOC)
Suara dari Yunani untuk saudara-saudara di Indonesia dan di seluruh Asia Saudara-saudaraku terkasih didalam Kristus,…
-
KECERDASAN EMOSIONAL
Kemampuan untuk Mengekspresikan Emosi Seseorang, dan Berempati pada Kebutuhan Orang Lain. Ketika kita cenderung menggunakan…
-
GOI Parokia Js. Petrus dan Paulus Berbagi Kasih di Yayasan Sayap Ibu
Tangerang, 15 Maret 2025 – Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, Parokia Janasuci Petrus dan Paulus…
-
GOI Parokia Js. Petrus dan Paulus Berbagi Kasih di Yayasan Sayap Ibu
Tangerang, 15 Maret 2025 – Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, Parokia Janasuci Petrus dan Paulus…
-
Minggu Kemenangan Orthodoxia 2025: Perayaan Iman di Athena dan Indonesia
Athena, 9 Maret 2025 – Umat Orthodox di seluruh dunia merayakan Minggu Kemenangan Orthodoxia, sebuah…
-
HIEROMARTYR THEODOTUS, EPISKOP DARI CYRENIA, PULAU SIPRUS
Diperingati setiap 02 Maret (Kal. Julian)/ 15 Maret (Kal.Gregorian) Karena kebijaksanaan dan kesalehannya, Js.Theodotus dipilih…