Orthodox Sejati Indonesia Sejati
,

Martir Agung Theodorus sang Komandan dari Heraclea

Diperingati setiap tanggal 8 Februari (Kalender Julian)/21 Februari (Kalender Gregorian)

Martir suci Theodorus berasal dari Euchaita Galatia dan tinggal di Heraclea Pontus. Beliau adalah seorang komandan militer yang ternama. Suatu saat, Kaisar Licinius mendapat laporan bahwa beliau adalah seorang Kristen dan membenci berhala. Sebab itu, Licinius mengutus beberapa orang kepadanya dari Nikomedia, dan memintanya untuk menghadap. Namun, Js Theodorus mengirim pesan melalui para utusan kaisar, bahwa Licinius perlu datang sendiri ke Heraclea karena berbagai alasan. Melihat adanya harapan untuk menjauhkan Js Theodorus dari Kristus, sang kaisar menuruti apa yang diminta kepadanya.

Ketika kaisar tiba di Heraclea, Js Theodorus menyambutnya dengan hormat, dan kaisar pun memberikan salam kepada Js Theodorus. Linicius mengkhayal, bahwa melalui panglimanya ini, dia dapat menarik orang-orang Kristen untuk menyembah berhala-berhala yang dipujanya. Dihadapan khalayak ramai, kaisar secara terbuka meminta Theodorus sang panglima untuk mempersembahkan kurban kepada berhalanya. Js Theodorus menanggapinya dengan meminta agar kaisar mempercayakan kepadanya patung-patung berhalanya yang terbuat dari emas dan perak, dan membawa pulang berhala-berhala itu.Js Theodorus berjanji pada kaisar, bahwa keesokan harinya beliau akan menghormati patung-patung berhala tersebut di depan umum. Kaisar Linicius merasa sangat gembira atas hal ini, permintaan Js Theodorus langsung dipenuhi.

Dalam perjalanannya membawa pulang berhala-berhala itu, Js Theodorus menghancurkan patung-patung emas dan perak itu hingga berkeping-keping, lalu membagikan kepingan emas dan peraknya kepada orang miskin pada malam harinya. Keesokan harinya, seorang perwira bernama Maxentius melaporkan tindakan panglima Theodorus pada kaisar Licinius, karena ia melihat seorang pengemis lewat sambil membawa kepala Artemis yang terbuat dari emas.

Js Theodorus, yang sama sekali tidak merasa menyesal atas perbuatannya, beliau justru mengakui imannya kepada Kristus dengan gagah berani. Licinius luar biasa terkejut dan murka mendengar hal ini, lalu ia menyiksa sang panglima dengan berbagai macam siksaan, kemudian menyalibkannya. Pada saat disalib, Martir suci itu disiksa lebih kejam lagi, — kemaluannya dipotong,tubuhnya ditembaki dengan anak panah, matanya dicungkil, dan setelah itu sengaja dibiarkan di kayu salib dengan harapan akan mati dengan sangat kesakitan . Keesokan harinya, Licinius mengirim orang dengan maksud untuk mengambil jenazahnya untuk melemparkannya ke laut; tetapi mereka menemukan orang kudus itu masih hidup dan dalam kondisi sehat walafiat padahal telah mengalami siksaan yang sangat mengerikan. Dengan kejadian ini, banyak orang menjadi percaya kepada Kristus. Melihat orang-orangnya sendiri menjadi pengikut Kristus, kaisar sangat murka dan seluruh kota menjadi gempar. Licinius memerintahkan agar Js Theodore dipenggal sekitar tahun 320.

Relik suci Martir Agung Theodorus sang Panglima dikembalikan ke tanah kelahirannya. Dan pada tanggal 8 Juni, merupakan hari peringatan relik suci Martir Agung Theodore.

Troparion — Nada 4

Sungguh-sungguh terdaftar pada Raja Surgawi, / engkau menjadi jenderal yang luar biasa bagi-Nya, pengemban semangat Theodore, engkau mempersenjatai diri dengan kebijaksanaan dan iman ./ Mengalahkan gerombolan iblis,dan menyatakan diri sebagai sang pemenang/ Sebab itu, di dalam iman kami senantiasa menyebutmu terberkati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts