,

Martir Hermilos dan Stratonikos di Belgrade (☦️315)

Diperingati Gereja Orthodox pada 26 Januari (Kalender Sipil) / 13 Januari (Kalender Gereja Purba)

Martir Suci Hermilos dan Stratonikos hidup pada awal abad keempat selama penganiayaan terhadap orang Kristen oleh kaisar Licinius (311-324). Hermilos melayani sebagai diakon di kota Sigidon (sekarang bernama Beograd). Ia dikutuk oleh Licinius, dipenjara dalam waktu yang lama dan disiksa dengan kejam demi Kristus, tetapi dia tetap pantang menyerah. Hermilos mengolok sesembahan kaum pagan, menyebut mereka sebagai berhala tuli, bodoh, dan buta. Dalam kemarahannya Licinius memerintahkan siksaan yang lebih parah untuknya. Licinius mengatakan bahwa dia dapat menghindari siksaan jika martir ini mau mempersembahkan korban bagi berhala mereka. Martir suci ini menubuatkan bahwa Licinius akan menderita luka yang parah karena sikapnya menyekutukan Sang Pencipta. Kata-katanya menjadi kenyataan, karena Licinius terbunuh pada tahun 324.

Setelah tiga hari, Hermilos dibawa ke pengadilan lagi dan ditanya apakah dia akan menghindari penyiksaan lebih lanjut dengan mempersembahkan korban bagi berhala mereka. Orang Suci itu menjawab bahwa dia akan mempersembahkan penyembahan dan pengorbanan hanya kepada Allah yang benar. Hermilos berdoa agar Allah memberinya kekuatan untuk menanggung siksaan dan kemenangannya atas orang-orang pagan ini. Sebuah suara terdengar mengatakan, “Hermilos, kamu akan dibebaskan dari penderitaanmu dalam tiga hari, dan akan menerima ganjaran yang besar.” Para penyiksa martir ini berjatuhan ke tanah ketakutan, dan membawa Orang Suci itu kembali ke penjara.

Stratonikos adalah teman Hermilos. Ia merupakan salah satu penjaga penjara dan seorang pemeluk Kristen secara diam-diam. Melihat siksaan yang menyakitkan pada temannya yaitu dengan dipukuli dengan tongkat yang ditutupi duri sehingga dada serta perutnya robek, dia tidak dapat menahan tangis, dan atas dorongan dari Hermilos dia mengungkapkan bahwa dia adalah seorang Kristen. Karena ini, para penyembah berhala juga menghukumnya. Setelah penyiksaan, mereka memasukkan kedua Martir ke dalam jaring dan melemparkannya ke sungai Donau. Pada hari ketiga, mayat Orang Suci ditemukan oleh orang Kristen di tepi sungai dan dikuburkan di dekat Sigidon. Bagian relik Kepala terhormat mereka ada di Gereja Hagia Sophia, Konstantinopel, di mana peziarah Rusia Anthony melihat relik-relik ini pada tahun 1200.

Kidung Troparion – Irama 4

Martir suci-Mu Hermilos dan Stratonikos, ya Tuhan, / melalui penderitaan mereka telah menerima mahkota yang tak dapat rusak dari-Mu, Allah kami. / dengan memiliki kekuatan-Mu, mereka menghalau musuh mereka, / dan menghancurkan keberanian iblis yang tidak berdaya. / Melalui perantaraan mereka, selamatkan jiwa kami!

Kontakion Irama II

‘Kalian telah melarikan diri dari pergumulan dunia dan telah mendapati
peristirahatan di tempat peristirahatan yang tentram, dan dimahkotai dengan darah kemartiran dan pekerjaan pertapaan. Karenanya, kalian telah dinyatakan berdiam bersama para Martir dan para terhormat’

.

.

Related Posts