Diperingati tanggal 5 Oktober ( Julian), 18 Oktober ( Gregorian )

Seorang martir dan juga Imam Dionysius, juga seorang Episkop di Aleksandria. Ia menjadi kristen di usia dewasa oleh seorang guru gereja yang diketahuinya yaitu Origen (III), dan menjadi muridnya. Setelah itu, ia menjadi kepala Sekolah Katekisasi Aleksandria, dan kemudian di tahun 247 M, ia diangkat menjadi Episkop di Aleksandria.
Janasuci Dionysius memberikan banyak usaha untuk membentengi iman yang lurus (orthodox) dari ajaran sesat, dan dia mengarahkan jemaatnya kepada pengakuan iman yang lurus selema masa penganiayaan di bawah kaisar Decius ( 249-251 M) dan Valerian ( 235-259 M).
Episkop kudus menjalani banyak sekali penderitaan. Ketika wabah terjadi di Aleksandria, janasuci memanggil jemaatnya untuk merawat orang-orang kristen dan orang-orang pagan secara adil, dan menguburkan orang mati. Tentang kematian anak rohaninya, ia menulis : “ Dengan cara yang sangat baik saudara kita meninggalkan dunia ini, generasi ini telah berbuat kesalehan yang besar dan iman yang lurus, dan layak menjadi seorang martir”. Janasuci Dionisius tidak jemu jemu mengajarkan jemaatnya untuk berbuat kasih dan berbagi. Dia mati di tahun 264 M atau 265 M.