Diperingati Gereja Orthodox pada 31 Desember (kalender sipil) / 18 Desember (kalender Gereja Purba)
Mikhael lahir di Yerusalem dalam keluarga yang saleh. Setelah wafat ayah, ibu, dan saudari-saudarinya, ia pergi ke Monasteri dan ditahbiskan menjadi seorang Imam. Ia menjadi termahsyur sebagai seorang Pengkhotbah sehingga Patriark Yerusalem Thomas menjadikannya sebagai Synkellos. Pada masa pemerintahan Leo orang Armenia, Patriark mengutus ketiga Rahib Mikhael, Theodore, dan Theophanes untuk membujuk Kaisar agar berhenti menganiaya umat Orthodox. Kaisar memerintahkan agar Mikhael dipukuli dan diasingkan.
Di bawah pemerintahan Kaisar Theophilos, mereka sekali lagi menanggung derita demi membela Ikon-Ikon Kudus. Theodore dan Theophanes disiksa dan wajah mereka dicap dengan kata-kata penghinaan. Mikhael dikirim bersama muridnya Job ke Monasteri Pabeida. Setelah kematian Theophilos, Ratu Theodora memulihkan penghormatan Ikon-Ikon Kudus dan memerintahkan kembalinya orang-orang Kristen Orthodox yang telah diasingkan oleh kaum Ikonoklast.
Ratu Theodora menawarkan kepada Mikhael untuk menduduki Tahta Semesta menggantikan Grammatikus, seorang Ikonoklast, yang telah dihalau dari jabatan. Namun Mikhael menolak, sehingga Methodius ditinggikan kepada Tahta Semesta. Mikhael Pengaku-Iman wafat dalam damai pada tahun 845.
.
.