Athena, 9 Maret 2025 – Umat Orthodox di seluruh dunia merayakan Minggu Kemenangan Orthodoxia, sebuah peringatan penting dalam kalender liturgi Gereja Orthodox. Acara ini menandai kemenangan iman Orthodox atas ikonoklasme serta meneguhkan ajaran Gereja mengenai penghormatan ikon suci.

Di Yunani, Hierarki Sinode Kudus Gereja Orthodox Yunani (GOC) menggelar perayaan di Katedral Saint Athanasios, Athena. Perayaan ini dipimpin oleh para hierarki Gereja Orthodox Yunani dan dihadiri seluruh umat.

Sementara itu, di Indonesia, Hierarki Gereja Orthodox Indonesia (GOI) juga menyelenggarakan perayaan serupa di Gereja Janasuci Petrus dan Paulus, Tangerang Selatan, Banten. Acara ini menjadi momen sakral bagi umat Orthodox di Indonesia untuk memperkokoh iman mereka serta mengenang sejarah perjuangan Gereja Orthodox.

Minggu Kemenangan Orthodoxia: Makna dan Sejarah
Minggu Kemenangan Orthodoxia merupakan perayaan yang jatuh pada hari Minggu pertama dalam masa puasa Catur Dasa. Perayaan ini bermula dari peristiwa penting dalam sejarah Gereja Orthodox pada tahun 843, ketika ikonoklasme — gerakan yang menentang penghormatan terhadap ikon suci — akhirnya dihapuskan. Kaisar Theodora dan Patriark Methodios I dari Konstantinopel memainkan peran penting dalam memulihkan penghormatan terhadap ikon dan menegaskan kembali ajaran Orthodox.

Sejak saat itu, Minggu Kemenangan Orthodoxia menjadi simbol kemenangan iman Orthodox terhadap ajaran yang menyimpang serta pengingat akan pentingnya mempertahankan tradisi dan ajaran Gereja. Dalam perayaannya, umat Orthodox biasanya mengadakan arak-arakan ikon, pembacaan Deklarasi Orthodoxia, serta doa-doa khusus yang mengingatkan kembali pada kejayaan iman Orthodox.

Dengan perayaan ini, baik di Yunani maupun Indonesia, umat Orthodox semakin diteguhkan dalam iman mereka dan terus menjaga warisan spiritual yang telah diwariskan oleh para leluhur Gereja Orthodox.
Oleh: Irene W.W (15 Maret 2025)