,

Pengantar Perjanjian Baru (Bagian 11)

Oleh : Protopresbyter Yohanes Bambang Cahyo Wicaksono

.

Pelayanan Yesus dalam Menemukan Para Rasul-Nya

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa yang Yesus temukan sebagai murid-Nya itu adalah 12 orang murid. Ini merupakan simbol akan 12 suku Israel. Murid-murid ini untuk memulai suatu pembaharuan dan penyusunan kembali bangsa Israel.

.

Apakah Maksud menjadi Seorang Murid?

Sebagai murid itu berarti:

1. Dipanggil.

2. Permanen (menetap), jadi bukan seperti murid-murid atau para pengikut dari orang lain yang mengikuti seorang guru untuk sementara dan kemudian meninggalkannya saat mereka merasa telah cukup belajar dari guru tersebut.

3. Mereka berbagi dalam pelayanan Kristus.

Bagian yang sangat khusus dari pelayanan-Nya adalah banyak penyembuhan dan pengusiran Setan yang terjadi. Ini adalah sesuatu yang sangat penting untuk diingat, bahwa mukjizat-mukjizat ini hanyalah bagian dari Injil, itu semua bukanlah esensi dari Injil. Juga harus diingat bahwa ini adalah tanda-tanda, bukan bukti-bukti dari identitas Yesus. Karena itu selalu ada ruang untuk beriman.

Unsur lain dari pelayanan Yesus adalah konflik dan kontroversi. Yesus dalam pelayanan-Nya telah membuat klaim-klaim yang mengakibatkan adanya oposisi melawan Dia. Contoh sesuatu yang membuat kontroversi dalam pelayanan Yesus adalah penafsiran yang tepat dan cocok dari Hukum Yahudi, khususnya hukum kanonik Yahudi yang mempunyai banyak sekali rutinitas dan aturan-aturan, tentang pembasuhan tangan dan makanan macam apakah yang dapat dimakan dan tidak dapat dimakan.

.

Perubah-Muliaan atau Transfigurasi

Adalah peristiwa lain yang sangat penting dalam pelayanan Yesus. Ini adalah suatu penegasan tentang Kristus dan siapakah Dia itu sebenarnya. Ini adalah bukti bahwa Dia adalah Putra Allah dengan semua kemuliaan ilahi, namun meskipun demikian Dia akan segera disalibkan di atas kayu salib oleh umat yang diciptakan-Nya.

.

Yesus Masuk ke Yerusalem

Juga merupakan hal yang penting guna memenuhi suatu nubuatan dari Perjanjian Lama.

.

Pembersihan Bait Allah

Adalah bagian lain yang penting karena ini adalah simbol dari pembaharuan Yudaisme.

.

Makan Malam pada Kali yang Terakhir

Adalah peristiwa lain yang penting pula. Ini adalah makanan dari Perjanjian Baru. Dan ini mempunyai tiga makna yang sangat penting:

1. Suatu Perjanjian Baru akan dibangun melalui penyaliban.

2. Untuk menunjukkan persekutuan yang intim: hubungan antara Kristus dan Allah Sang Bapa.

3. Suatu antisipasi akan pemenuhan Kerajaan yang akan datang.

.

Kematian Kristus

Ini merupakan peristiwa lain yang tidak kalah pentingnya dalam pelayanan-Nya. Kita menemukan bahwa orang-orang Yahudi (Sanhedrin) bekerja sama dengan orang-orang Roma supaya dapat membunuh Yesus. Di bawah hukum Roma, Sanhedrin dapat melakukan hukum apapun pada orang yang dianggap salah kecuali hukuman mati yang tidak dapat orang-orang Yahudi lakukan. Hanya orang-orang Romalah yang dapat membunuh orang yang terkait dengan tindakan kriminal. Karena fakta inilah mengapa Yesus diserahkan pada Herodes dan Pontius Pilatus yang bekerja pada Kaisar Roma. Tentu saja kebangkitan Kristus itu adalah salah satu bagian yang sangat penting dalam pelayanan Kristus. Dan ini mempunyai beberapa arti:

1. Membersihkan pelayanan Kristus sekaligus telah membuktikan Dia menjadi yang autentik.

2. Kemenangan atas dosa dan kematian.

3. Suatu sumber kehidupan baru dan kebangkitan bagi para pengikut Yesus.

.

Apakah Tema Pokok dalam Pengajaran Yesus?

Tema pokok dalam pengajaran Yesus itu adalah tentang Kerajaan Allah. Kalau memang Kerajaan Allah itu sebagai tema pokok akan pengajaran Kristus, sekarang apa arti Kerajaan Allah itu? Arti Kerajaan Allah adalah:

1. Suatu realita kekal besama-sama dengan Allah dan Allah sebagai raja dari realita kekal ini.

2. Ini adalah pernyataan akan kehendak Allah. Di mana pun kehendak Allah dilaksanakan, maka Kerajaan Allah itu ada di sana.

3. Kerajaan Allah itu juga dimengerti sebagai kuasa yang khusus yang bertindak dalam waktu yang khusus dalam sejarah.

Yesus berbicara tentang Kerajaan dalam 2 cara, yaitu:

1. Kerajaan Allah itu ada bersama dengan kita sekarang (Matius 4:17: “Bertobatlah sebab Kerajaan Allah sudah dekat”).

2. Kerajaan Allah adalah suatu realita yang akan datang: “Datanglah Kerajaan-Mu” (Matius 6:10).

.

Ide-Ide dari Beberapa Teolog tentang Kerajaan Allah

– Albert Schiweitzer telah melihat bahwa Kerajaan Allah itu hanya sebagai realita yang akan datang.

– C.H. Dodd, telah melihat bahwa Kerajaan Allah sebagai yang hadir sekarang – dan ini disebut “Eskatologi yang diwujud-nyatakan” atau “Realized Eschatology”.

– Meskipun kedua pandangan ini baik, namun Cullmann mempunyai suatu pandangan yang lebih baik lagi, yang menekankan bahwa fakta Kerajaan Allah itu ada di sini sekarang, namun juga ada aspek Kerajaan Allah yang belum datang.

– Perumpamaan yang berbeda-beda tentang Kerajaan Allah dan itu semua mengajar kita suatu Etika Kristus. Pengajaran etika Yesus itu berisikan:

1. Pentingnya mengasihi Allah dan sesama, dan ini bahkan seharusnya mengasihi para musuhnya.

2. Seorang seharusnya melayani orang lain. Di dalam Injil Yohanes bahkan kita mempunyai fakta tentang pembasuhan kaki para murid.

3. Pentingnya menunjukkan belas kasihan terhadap orang lain. Yesus bahkan telah menunjukkan belas kasihan pada seorang pencuri dan pelacur. Hal yang penting untuk diingat adalah bahwa saat kita mengatakan tentang “Kerajaan Allah”, kita sedang menunjuk pada aktivitas Kerajaan Allah dan bukan pada suatu geografi wilayah yang khusus yang dipimpin oleh Allah atau suatu ide yang abstrak. Ini juga penting untuk diingat, bahwa Kerajaan Allah itu sedang bekerja dalam Gereja dan datang pada kita melalui sakramen-sakramen Gereja, namun Kerajaan Allah itu lebih tinggi daripada Gereja. Kerajaan Allah tidaklah dapat diidentikkan secara total dengan Gereja, sebab Gereja itu masih sedang berkembang dan sedang mendekati Kerajaan Allah, ini belum sepenuh tiba pada pemenuhan Kerajaan Allah.

(Bersambung)

.

.

Related Posts