001) Apakah arti nama Orthodox?
Jawab:Orthodox bukan berarti “kolot” namun berasal dari dua kata Yunani:
a. Orthos (ορθος), artinya benar/lurus.
b. Doxa (δόξα), artinya adalah kepercayaan/ajaran.
Jadi makna kata Orthodox adalah “kepercayaan/ajaran yang benar/lurus”.
002) Kapan dan siapakah pendiri Gereja Orthodox?
Jawab:
Gereja Orthodox didirikan oleh Para Rasul Yesus Kristus sendiri, pada zaman para rasul ada 5 Kota Pusat Kristen yang disebut sebagai Pentarkhi, antara lain:
a) Gereja Antiokhia (Syria, sekarang Turki), oleh Rasul Petrus tahun 37 AD.
b) Gereja Konstantinopel (sekarang Turki), oleh Rasul Andreas tahun 38 AD.
c) Gereja Roma (Itali), oleh Rasul Petrus & Paulus tahun 42 AD.
d) Gereja Alexandria (Mesir), oleh Ev. Markus tahun 43 AD.
e) Gereja Yerusalem (Israel), oleh Rasul Yakobus tahun 49 AD.
Juga terdapat gereja-gereja para rasul lainnya yang tidak menjadi Kota Pusat Kristen, misalnya Gereja Kristen India didirikan oleh Rasul Thomas, Gereja Kristen Assyria (Persia) dan Armenia didirikan oleh Rasul Bartholomeus dan Rasul Yudas Thadeus, dan Gereja Kristen Ethiopia didirikan oleh Sang Penginjil Filipus. Pada perkembangan selanjutnya, wilayah-wilayah Gereja tersebut disebut sebagai Yuridiksi. Sebagian besar Gereja-Gereja tersebut tetap dalam kesatuan dan lestari hingga kini menggunakan nama Gereja Orthodox.
003) Apakah bukti bahwa Gereja Orthodox didirikan oleh para rasul dan melestarikan ajaran para rasul?
Jawab:
Gereja Orthodox memiliki mata rantai Suksesi Rasuli (Apostolic Succession), dimana sejak zaman para rasul selalu dilakukan penumpangan tangan bagi pengganti para rasul, Suksesi Rasuli ini sudah tercatat dalam Sejarah Gereja dan dokumen Sejarah Dunia.
A. Kesaksian dari Gereja Katolik Roma
… From the Apostolic era until now, the Orthodox Church of Greece has been a rich source from which the Church of the West too has drawn for her liturgy, spirituality and jurisprudence (cf. Unitatis Redintegratio, 14). A patrimony of the whole Church are the Fathers, privileged interpreters of the apostolic tradition, and the Councils, whose teachings are a binding element of all Christian faith …
Translate:
… Sejak dari zaman kerasulan sampai sekarang, Gereja Orthodox Yunani telah menjadi sumber yang kaya dimana Gereja Barat juga telah ditarik untuk spiritualitas, liturgi, dan hukum Gerejawi (cf. Unitatis Redintegratio, 14). Suatu harta warisan luhur dari seluruh Gereja yaitu Para Bapa (Gereja), penafsir istimewa dari tradisi rasuli, dan konsili-konsili, yang ajarannya adalah suatu unsur yang mengikat semua iman Kristen …
[Paus Katolik Roma Yohanes Paulus II]
[http://www.vatican.va/holy_father/john_paul_ii/speeches/2001/documents/hf_jp-ii_spe_20010504_archbishop-athens_en.html]
B. Kesaksian dari Gereja Protestan
Pure Faith of primitive Christianity is to be found in the Orthodox Church.
Translate:
Iman yang murni dari Kristen mula-mula dapat ditemukan didalam Gereja Orthodox.
[Martin Luther]
… Gereja timur hampir tak berubah lagi, baik secara lahiriah maupun batiniah, padahal Gereja barat berkembang terus, baik susunannya maupun ajarannya … Keadaan Gereja Timur: Gereja ini mempertahankan peraturan dan susunan Gereja Lama, yaitu segala uskup sama tinggi derajatnya … Pada persidangan-persidangan “gerakan oikumenis” di Eropa Barat sejak tahun 1925, Gereja Ortodoks diwakili oleh uskup-uskupnya. Di situ nyata betapa indah harta rohani Gereja itu yang dipeliharanya sampai sekarang ini …
[Dr. H. Berkhof. Sejarah Gereja. halaman 60]
004) Apakah perbedaan antara Gereja Orthodox Timur dan Gereja Orthodox Oriental?
Jawab:
Gereja Orthodox Timur mengakui hasil 7 Konsili Ekumenis sementara Gereja Orthodox Oriental terpisah dari Gereja Orthodox Timur sejak tahun 451 AD karena tidak menerima hasil keputusan Konsili Ekumenis Khalsedon, dengan demikian Gereja Orthodox Oriental hanya mengakui hasil 3 Konsili Ekumenis sebelum Konsili Ekumenis Khalsedon.
Gereja Orthodox Oriental (Non-Khalsedon) antara lain terdiri atas: Gereja Rasuli Armenia, Gereja Koptik Alexandria, Gereja Ethiopia Tewahedo, Gereja Eritrean Tewahedo, Gereja Orthodox Syria, dan Gereja Orthodox Syria-India. Gereja Orthodox Oriental belum dalam Persekutuan Penuh (full-communion) dengan Gereja Orthodox Timur. Namun sampai saat ini, Persekutuan Penuh (full-communion) antara Gereja Orthodox Timur dan Gereja Orthodox Oriental sedang diusahakan dalam bentuk berbagai dialog Theologis.
005) Apakah Gereja Orthodox sama dengan Gereja Katolik Roma ataukah Gereja Protestan?
Jawab:
Tidak sama dengan keduanya. Gereja Orthodox sudah ada bersama-sama dengan Gereja Katolik Roma sejak zaman para rasul, namun tahun 1054 AD terjadilah Skisma Besar yang menyebabkan terpisahnya Gereja Katolik Roma dari Gereja Orthodox, sedangkan Gereja Protestan paling awal baru lahir pada tahun 1517 AD.
006) Sejak kapan istilah Orthodox muncul? sejak kapan nama Gereja Orthodox digunakan?
Jawab:
Istilah Orthodox sendiri sudah muncul sejak abad ke-4 untuk membedakan sifat Gereja yang sejati dengan persekutuan para bidat yang muncul pada abad-abad tersebut, meskipun pada saat itu istilah Orthodox belum digunakan sebagai nama/label Gereja.
…The word was first used in early 4th-century Christianity by the Greek Fathers…
Translate:
…Kata (Orthodox) pertama kali digunakan pada awal abad ke-4 keKristenan oleh para bapa-bapa Gereja Yunani…
[http://dictionary.reference.com/browse/orthodox]
Sebutan/label Gereja Orthodox sendiri mulai digunakan pada abad 19 oleh para Theolog Gereja Barat karena banyaknya sebutan pernyataan “Iman Yang Benar (Orthodox)” dalam pengajaran Gereja Orthodox. Dalam kajian Theologi formal sendiri, sebutan yang dipakai untuk Gereja Orthodox adalah Gereja Katolik (namun bukan Gereja Katolik Roma, misalnya pada Ensiklik Para Patriarkh Timur tahun 1848 AD), jadi penerimaan sebutan Gereja Orthodox pada era modern ini adalah untuk menghindari kebingungan antara penyebutan Gereja Katolik (Gereja Orthodox) dan Gereja Katolik Roma saja, dan tanpa meninggalkan nama Gereja yang tepat yaitu Gereja Katolik (bukan Katolik Roma).
It would seem that this name was given by Western scholars (just as “Byzantine” was). The expression “Orthodox Church” became used in the late 1800s/early 1900s… ” it gradually became accepted that “Orthodox/Orthodox church” would be an acceptable name…
Translate:
Tampaknya nama ini (Gereja Orthodox) telah diberikan oleh para Theolog Barat (sebagaimana istilah Byzantin juga demikian). Ekspresi “Gereja Orthodox” mulai digunakan pada akhir tahun 1800 atau awal tahun 1900… lambat laun istilah “Orthodox/Gereja Orthodox” diterima sebagai sebuah nama…
[http://www.orthodoxanswers.org/answer/597/]
…The term Eastern Orthodox Church is not officially used by the Orthodox Church themselves but has only recently been applied to the Orthodox Church by the Roman Catholic and Protestant denominations…
Translate:
…Istilah Gereja Orthodox Timur bukanlah secara resmi digunakan oleh Gereja Orthodox itu sendiri melainkan telah diterapkan kepada Gereja Orthodox oleh Katolik Roma dan denominasi-denominasi Protestan…
[http://wiki.answers.com/Q/When_was_the_Eastern_Orthodox_Church_founded]
007) Mengapa terjadi Skisma Besar antara Gereja Orthodox dan Gereja Katolik Roma?
Jawab:
Penyebab terjadinya Skisma Besar pada tahun 1054 AD tersebut antara lain :
a) Didasari oleh perbedaan interpretasi Gereja Katolik Roma atas gelar “Primus Interpares” (Yang Utama Diantara Yang Sederajat) yang diberikan bagi Gereja Roma sehingga Gereja Katolik Roma mencoba untuk menundukkan semua yuridiksi Gereja dibawah kuasanya. Tradisi Rasuli menegaskan bahwa gelar Primus Interpares mengandung makna bahwa Gereja Roma dihormati sebagai yang utama dan bukan berarti memiliki kuasa hukum (supreme) atas seluruh Gereja yang lain.
b) Gereja Katolik Roma menambahkan klausa “Filioque” pada Kredo yang mana telah disetujui oleh Gereja Semesta (seluruh yuridiksi) dan tidak dapat diubah (ditambahi atau dikurangi kecuali melalui Konsili Ekumenis lainnya) karena telah menyangkut nilai-nilai Theologis Gereja.
c) Gereja Katolik Roma mewajibkan seluruh Imam untuk selibat, padahal Tradisi Rasuli dan Kitab Suci tidak pernah berkata demikian. Rasul Petrus menikah dan Rasul Paulus selibat, semuanya adalah sesuai panggilan pelayanannya masing-masing.
d) Gereja Katolik Roma mewajibkan seluruh Gereja yuridiksi lain untuk menggunakan Ritus Latin dan pemakaian Hosti (roti tanpa ragi) sebagai roti yang digunakan dalam Perjamuan Kudus/Ekaristi.
008) Apakah Gereja Orthodox sama dengan Gereja Uniat Timur?
Jawab:
Tidak sama, Gereja Uniat Timur adalah gereja yang tunduk pada Gereja Katolik Roma dan merupakan bagian Gereja Katolik Roma namun memakai Ritus Timur dibandingkan dengan Ritus Latin. Hal ini sama halnya dengan Kharismatik Katolik Roma berbeda dengan Protestan Kharismatik.
009) Berapakah jumlah umat Orthodox sedunia?
Jawab:
+ 350 juta umat.
010) Siapakah founder Gereja Orthodox Indonesia (GOI)? Dan kapan Gereja Orthodox masuk ke Indonesia?
Jawab:
Oleh Arkhimandrit Daniel Bambang Dwi Byantoro pada tanggal 8 Juni 1988.
011) Apakah Gereja Orthodox sudah sah secara hukum di Indonesia?
Jawab:
Ya, Gereja Orthodox Indonesia (GOI) telah mendapatkan izin hukum di Indonesia sesuai dengan SK Dirjen Bimas Kristen Depag. RI no. DJ.III/Kep/HK.00.5/190/3212/2006.
012) Apakah Gereja Orthodox Indonesia (GOI) dibawah naungan PGI ataukah KWI?
Jawab:
Tidak keduanya, Gereja Orthodox Indonesia (GOI) merupakan organisasi Gereja yang setara dengan Aras Nasional, berdiri mandiri sehingga dengan demikian setara dengan PGI ataupun KWI.
013) Jika menjadi umat Orthodox lalu apakah yang harus dicantumkan dalam kolom agama didalam KTP?
Jawab:
Boleh “Kristen” karena memang umat Orthodox adalah umat Kristen, dan boleh pula “Katolik” karena sifat Gereja Orthodox adalah Katolik.
014) Bagaimana pandangan Gereja Orthodox terhadap Gereja Katolik Roma ataupun Gereja Protestan?
Jawab:
Gereja Orthodox memandang bahwa Gereja Katolik Roma dan Gereja Protestan hanya memiliki berkas-berkas kebenaran namun belum pada kepenuhan kebenaran. Kepenuhan kebenaran hanya terdapat dalam Gereja Orthodox.
015) Bagaimana pandangan Gereja Orthodox terhadap Gerakan Ekumenis?
Jawab:
Gereja Orthodox adalah salah satu pelopor pendiri Dewan Gereja Dunia (World Council of Churches, http://www.oikoumene.org) yang juga diikuti oleh berbagai Gereja Protestan, namun untuk mencapai kepenuhan Ekumenis dengan Gereja Orthodox maka suatu gereja diharuskan memiliki satu iman dan satu ajaran dengan Gereja Orthodox.
Tidak semua gereja Orthodox mendukung gerakan ekumenisme. Beberapa ada yang menolak. Diantaranya adalah GGOC (Greek Genuine Orthodox Church). Sehingga GOI (Gereja Orthodox Indonesia) yg didirikan Romo Daniel Byantoro yang juga menolak gerakan ekumenisme, memilih bernaung di bawah GGOC.
016) Siapakah pemimpin tertinggi tunggal (Kuria) dalam Gereja Orthodox?
Jawab:
Tuhan Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja, Gereja Orthodox tidak memiliki pemimpin tertinggi tunggal (Kuria) yang mengatasi yuridiksi-yuridiksi lainnya seperti Gereja Katolik Roma yang menganut paham Kurialisme. Melainkan setiap yuridiksi memiliki seorang Patriarkh/Paus yang antara satu dengan lainnya secara hukum berkedudukan sejajar/sederajat, paham yang demikian disebut sebagai Episkopalisme, paham ini justru berfungsi sebagai pagar-pagar dalam menjaga kelestarian ajaran Gereja karena jika seorang Patriarkh/Paus suatu yuridiksi menyimpang akan langsung ketahuan berbeda dengan yuridiksi yang lain.
017) Apakah ada keselamatan diluar Gereja Orthodox? Bagaimana dengan prinsip Extra Ecclesiam Nulla Salus (Diluar Gereja Tidak Ada Keselamatan)?
Jawab:
Mengingat Kitab Suci menyatakan adanya Wahyu Umum maka dalam kondisi tertentu kemungkinan masih ada keselamatan diluar Gereja Orthodox,
Rm 2:14-16
14. Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.
15. Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.
16. Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.
Metropolitan Kallistos Ware menganalisa prinsip Extra Ecclesiam Nulla Salus (Diluar Gereja Tidak Ada Keselamatan) bukan berarti bahwa mereka yang tidak ada dalam Gereja Orthodox pasti tidak selamat, juga bukan bahwa semua umat Orthodox pasti selamat, oleh karena itu Gereja Orthodox menyadari adanya Gereja yang nampak secara pasti (Gereja Orthodox) dan Gereja yang tak nampak (diluar Gereja Orthodox), jadi yang disebut dengan Gereja dalam klausa “Ecclesiam” diatas menyangkut pada siapa saja yang diselamatkan Kristus pada akhir zaman. Sebagaimana kata Irenaeus: “Kami mengetahui secara pasti dimana Gereja berada (Gereja yang nampak) namun kami tidak tahu pasti dimana Gereja tidak berada (Gereja yang tak nampak)”.
[The Church is One, Chapter II. Metropolitan Kallistos Ware]
Namun Gereja Orthodox sebagai Gereja Yang Dalam Kepenuhan Kebenaran berusaha mengumandangkan dan mengajak Gereja yang tak nampak ini untuk bergabung dan bersatu dengan Gereja yang nampak, yaitu Gereja Orthodox, untuk menikmati kepenuhan Kristus secara pasti bersama-sama.
018) Bagaimana Dasar Kebenaran Theologi Gereja Orthodox?
Jawab:
Gereja Katolik Roma menyatakan ada 3 Pilar Gereja sebagai Sumber Infalibel, yaitu: Tradisi Suci, Kitab Suci, dan Magisterium; dimana Magisterium adalah interpretasi dari Tradisi Suci yang berkembang dan Kitab Suci. Hubungan antara ketiganya disebut Sola Ecclesia (Hanya Gereja).
Gereja Protestan menyatakan Sola Scriptura (Hanya Kitab Suci), yaitu: Kitab Suci adalah sebagai satu-satunya Sumber Infalibel sebagai tolok ukur sumber lainnya.
Gereja Orthodox menggunakan 2 Sumber Infalibel, yaitu: Tradisi Rasuli dan Kitab Suci, dimana Tradisi Rasuli yang tetap/statis merupakan interpretasi atas Kitab Suci. Hubungan yang demikian disebut sebagai Regula Fidei (Aturan Iman).
Ternyata hal tersebut selaras dengan Kitab Suci sendiri,
2Tes 2:15
15. αρα ουν αδελφοι στηκετε και κρατειτε τας παραδοσεις ας εδιδαχθητε ειτε δια λογου ειτε δι επιστολης ημων.
15. Therefore, brethren, stand fast and hold the traditions which you were taught, whether by word or our epistle.
15. Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.
Kata-kata yang diterjemahkan oleh LAI sebagai “ajaran-ajaran” diatas berasal dari kata “παραδοσεις” (paradoseis) yang artinya adalah “tradisi”, Alkitab King James Version (Inggris) lebih tepat dalam menterjemahkan hal ini. Jadi Gereja Orthodox mendasari Theologinya berdasarkan Tradisi Rasuli baik yang lisan ataupun tertulis (Kitab Suci).
019) Apakah tujuan terbesar umat Orthodox?
Jawab:
Mencapai Theosis (Memanunggalkan diri/mengambil bagian dalam Kodrat Ilahi), sebagaimana Kitab Suci mencatat:
2Ptr 1:4
4. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
020) Bagaimana cara untuk menjadi umat Orthodox?
Jawab:
Hubungi Gereja Orthodox terdekat, ikuti Katekisasi Orthodox dengan baik, dibaptis air (jika belum atau baptisan yang tidak sah), menerima Sakramen Khrisma, dan dengan kasih, rajin dan setia menerapkan Orthodoxia (Ajaran Yang Benar), Ortholatria (Penyembahan Yang Benar), dan Orthopraxia (Praktek Hidup Yang Benar) serta senantiasa memelihara rahmat-rahmat Sakramen dalam Gereja.