Diperingati oleh Gereja Orthodox pada tanggal 10 Desember (kalender sipil) / 27 November (kalender Gereja)
Martir Kudus Yakobus lahir dari keturunan bangsawan di kota Bythlaba. Ia kawan terdekat dan yang paling dihormati bagi Yazdegerd I, Raja Persia. Sekalipun ia seorang Kristen sejak masa mudanya, Yakobus menyangkal Kristus sebab ia terbujuk oleh persahabatan dan sanjungan Raja. Ketika ibunya dan istrinya mengetahui hal ini, mereka menyatakan kepadanya melalui surat bahwa mereka tidak mau berurusan lagi dengannya karena ia telah memilih kemuliaan yang sementara dibanding Kasih Kristus.
Terluka jiwanya oleh perkataan ini dan menjadi insaf akan keadaannya, ia meratapi kesalahannya dan meninggalkan penyembahan berhala. Bahram V, anak lelaki dan penerus Yazdegerd I, menghukumnya dengan hukuman mati yang sangat pahit, yaitu tubuhnya dikudung pada setiap sendi tangan dan kakinya. Ketika telah dikudung hingga pinggang dan bahunya, Yakobus akhirnya dipenggal. Ini terjadi pada tahun 421.
Troparion Irama IV
‘Engkau telah menakjubkan semua orang dengan siksaan mengerikan yang engkau tanggung dan kegagahan penanggunganmu, ya Yang Amat-Menderita, dan dengan Amat-Ajaib mengucapkan doa syukur kepada Tuhan sedang setiap anggota tubuhmu dikudungkan dari tubuhmu. Karenanya, dengan menerima Mahkota di tengah-tengah deritamu, engkau telah naik kepada Tahta Kristus, Sang Raja Sorga. Mohonkanlah Dia, ya Yakobus, agar Dia menyelamatkan jiwa kami’
Kontakion Irama II
‘Diyakinkan oleh istrimu yang baik, ya Yakobus yang sabar dalam jiwa, dan lebih takut akan penghakiman mengerikan, engkau telah meludahi perintah orang-orang Persia dan rasa takut akan mereka, dan telah menyatakan dirimu sebagai martir yang terhormat yang tubuhnya dipangkas bagaikan pokok anggur’