Diperingati oleh Gereja Orthodox pada tanggal 11 Desember (kalender sipil) / 28 November (kalender Gereja)
Para Martir Kudus ini, yang berasal dari Sebaste, hidup pada masa pemerintahan Diokletian. Pada masa mudanya Irenarkhos melayani para Martir Kudus di penjara. Ketika melihat tujuh orang perempuan yang disiksa demi Kristus, dan takjub akan keberanian mereka, dan menyaksikan bahwa sekalipun mereka lemah dalam tubuh, namun telah menjadi seperti lelaki-lelaki yang gagah di hadapan penindas itu dan
mempermalukannya, Irenarkhos diterangi oleh Rahmat Ilahi dan mengakui Kristus dengan keberanian. Disiksa dengan api dan air, ia akhirnya dipenggal bersama perempuan-perempuan itu pada tahun 303.
Troparion Irama IV
‘Dalam deritanya, ya Tuhan, martirMu Irenarkhos telah menerima suatu mahkota tanpa-binasa dariMu Allah kami, sebab dengan memiliki kuat-kuasaMu, ia meniadakan para penindas dan meremukkan kelancangan sia-sia roh-roh jahat. Oleh syafaatnya selamatkanlah jiwa kami’
Kontakion Irama IV
‘Sebagai seorang pahlawan perang berkemenangan yang didaftarkan kepada Sang Raja Damai, si Pangeran kegelapan telah sepenuhnya engkau hancurkan dalam kemartiranmu yang berani. Dan sekarang, oleh permohonan- permohonanmu, kiranya engkau selalu menjaga dalam damai dan kesalehan, ya martir Irenarkhos, semua mereka yang menyanjung perbuatan-perbuatanmu yang gagah’