“Slamatkanlah Tuhan umatMu
Dan berkatilah warisan milikMu
Menangkanlah GerejaMu
Melawan musuh-musuhNya
Dan anggotanya lindungilah
Dengan kuasa Salib palangMu”
Kidung diatas adalah kidung dari gereja Orthodox, yang selalu dikumandangkan dalam setiap waktu oleh umatNya, terlebih lebih dalam masa-masa peringatan akan Salib.Isi dari kidungan itu sendiri adalah permohonan kepada Sang Kristus untuk menyelamatkan umatNya dan permohonan berkat ,serta untuk memenangkan gerejaNya dalam melawan setiap musuh-musuhnya, melalui perlindungan Salib palangNya.Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah1 Korintus 1:18, dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.Kolose 1:20Dalam satu tahun Gereja Orthodox memperingati tiga kali dalam peristiwa yang terkait dengan Salib. Pertama tgl 14 September dalam kalender baru, atau mundur 13 hari dalam kalender lama, adalah gereja memperingati akan “Pengangkatan Salib”. Kedua dalam minggu ketiga masa puasa catur dasa pra Paskah, memperingati akan “Penghormatan Salib”. Dan yang ketiga adalah tgl 1Agustus atau mundur 13 hari dalam kalender lama memperingati akan “Arak arakan Salib”.Mengapa Gereja Orthodox sebagai pelanjut gereja para Rasul sangat menempatkan Salib sebagai yang harus di hormati, karena Gereja Orthodox menyadari bahwa Salib adalah merupakan panji-panji kemenangan bagi umat Kristen, terlebih lebih umat Orthodox. Tanpa Sang Kristus naik ketiang Salib sebagai altar persembahan ketaatan mutlakNya untuk menebus ketidak taatanAdam maka jalan keselamatan untuk menyatu dengan Allah itu masih akan tertutup, Ketidak taatan Adamlah yang menempatkan semua manusia ada dalam tuduhan hokum Taurat’ oleh sebab itu ketidak taatan adam itu ditebus oleh Sang Krisus melalui ketaatan mutlaknya dengan naik ke tiang Salib, dengan demikian dihadapan hukum Taurat kemanusiaa Yesus yang bangkit dari kematian itu dihadapan hukum taurat telah tidak tertuduh lagi dikarenakan ketaatan mutlaknya. “dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib .kolose 2:14.Sadar akan hal ini maka Gereja sebagai tubuh Kristus menempatkan Salib sebagai panji panji kemenangan yang harus dihormati, bagi orang yang diselamatkan Salib itu adalah kekuatan Allah, namun bagi orang yang akan binasa pemberitaan akan Salib adalah kebodohan.1 Korintus 1:18.Bagi umat percaya/umatKristen Orthodox membicarakan keselamatan tidak pernah tanpa dikaitkan dengan Sang Kristus dan SalibNya, karena bagi umat percaya umat Orthodox keselamatan itu bukanlah sesuatu, bukan pula sesuatu yang diberikan oleh Yesus Kristus, namun seseorang pribadi yaitu Yesus Kristus, yang kemenangaNya atas kematian, dosa, dan iblis itu dilaluinya melalui jalan Salib.Maka keselamatan itu akan dicapai oleh orang percaya melalui penyatuan dengan pribadi Yesus Kristus dalam gerejaNya.Bagi kehidupan pribadi lepas pribadi umat Orthodox menteladani apa yang telah dilakukan oleh Sang Kristus, bahwa melalui jalan Saliblah keselamatan itu boleh terjadi, maka jalan salib harus diambil dalam menghidupi keselamatan dalam kehidupan dari hari kesehari,dan salib yang boleh terjadi didalam kehidupan pun harus diterima dalam ucapan syukur sebagai jalan kesempurnaan untuk menghidupi keselamatan yang sedang di jalaninya di dunia ini, sebab mengikut Yesus bukanlah janji kemuliaan jasmani, namun kehidupan kekal bagi jiwa dan roh, maka pengikut Kristus harus siap memanggul setiap salib yang datang dalam kehidupanya. “Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku”. Markus 8:34.Puasa dalam kehidupan sepiritual umat Kristen Orthodox adalah merupakan jalan Salib, bentuk menyalibkan bagi hawa nafsunya sendiri yang hawa nafsu itu selalu ingin menjadi penguasa atas dirinya, jika hawa nafsu yang menjadi raja atas manusia, maka bisa dipastikan keburukan yang akan datang menghampiri dirinya,karena dibalik hawa nafsu manusia itu kuasa kegelapan yang memberikan masukan melalui ilham yang bersifat roh kedalam batin/kolbu/hatinya.Melalui puasa, batin/kolbu/hati, manusia diberikan kepekaan oleh daya kekuatan Allah, sehingga bisa menyaring setiap karsa,/kehendak ,yang hendak masuk kedalam melalui pikiran, itu dapat dideteksi bahwa kehendak,keinginan yang mau masuk yang disodorkan oleh pikiran itu dari hawa nafsunya sendiri, atau kehendak baik yang datang dari Roh Kudus. Puasa adalah sekolah akan hal yang bersifat batin, maka puasa adalah bentuk menyalipkan akan hal yang bersifat hawa nafsu kedagingan, untuk memunculkan yang bersifat rohani, mempersilahkan Sang Roh Kudus untuk dapat menempati ruang batin/kolbu/hati kita yang paling dalam yaitu didalam Nous kita/mata batin kita, sehingga kerajaan Allah itu hadir di bumi ata batin kita.Semoga menjadi pencerahan dan berkat bagi yang membaca dan menjalaninya.
Tuhan Memberkati
Rm. Alexios