
Diperingati oleh Gereja tanggal :4 December (kalender baru)21 November (kalender Gereja)
Masuknya Sang Theotokos ke Bait Suci, menurut Tradisi Suci, seperti berikut:
Orang tua dari Sang Perawan Maria, Janasinuci Yoakim dan Janasinuci Hana, dalam doa yang bersungguh-sungguh kepada Allah dengan harapan dan dalam kesedihan karena tidak memiliki keturunan hingga di usia lanjutnya, ber-nazar bahwa jika seorang anak lahir bagi mereka, mereka akan mempersembahkannya bagi pelayanan kepada Allah.Ketika Sang Perawan Suci berusia tiga tahun, kedua janasinuci ini memutuskan untuk menggenapi janji mereka. Setelah berkumpul bersama sanak keluarga dan kerabat mereka, dan setelah mengenakan pakaian terbaik bagi Maria Yang Termurni, dan dengan mengidungkan kidungan suci dan dengan lilin menyala di tangan mereka, mereka membawa-Nya ke Bait Suci Yerusalem. Ada disana imam besar dengan kerumunan para imam bertemu Sang Perawan Suci yang hendak dipersembahkan bagi Allah. Di Bait Suci, tangga naik memiliki lima belas anak tangga yang tinggi untuk tiap anak tangganya. Sang Anak Maria, sebagaimana seusianya, tidak mungkin bisa membuat Dirinya sendiri dapat naik tangga setinggi itu. Tapi sebagaimana kedua janasinuci, sang orang tua menempatkan Nya pada langkah yang pertama, diperkuat oleh kuasa dari Allah, dengan cepat Ia membuat langkahnya sendiri naik di atas anak-anak tangga yang tersisa dan naik ke tingkat tertinggi. Kemudian imam-besar, melalui ilham dari atas, memimpin Sang Perawan Tersuci masuk ke dalam Ruang Maha Kudus, dan pada saat itu semua orang yang mana telah memahami sebelumnya bahwa hanyalah seorang imam-besar saja yang dapat masuk, sekali dalam setahun, dengan membawa korban darah bagi penebusan. Oleh karena itu semua yang hadir di Bait Allah sangat takjub dengan kejadian yang tidak pernah terjadi ini.Sang Janasinuci Yoakim dan Hanna, setelah mempersembahkan Anak mereka kepada kehendak Bapa Surgawi, pulang kembali ke rumah. Maria Yang Amat Terberkati tetap tinggal ditempat dimana bersama kumpulan anak-anak perempuan yang melayani itu tinggal, yang terletak di dekat Bait Suci. Sekeliling Bait Allah, sesuai kesaksian dalam Kitab Suci (Keluaran 38; 1 Raja-raja 1:28; Lukas 2:37), dan juga sejarahwan Josephus Flavius, ada banyak tempat tinggal bagi mereka yang mempersembahkan dirinya untuk melayani Allah.Kehidupan Sang Theotokos Tersuci semasa didunia dari waktu bayi nya hingga waktu kenaikanNya ke surga diselimuti misteri yang mendalam. Hidupnya di Bait Suci Yerusalem juga suatu rahasia. “Jika ada yang bertanya kepada saya, – kata Jananugraha Jerome, – bagaimana Sang Perawan Tersuci menghabiskan waktu muda nya, – saya akan menjawab: hanya Allah sendiri yang mengetahui dan malaikat Gabriel, sang penjaganya”.Namun dalam tradisi Gereja, bahwa selama masanya Sang Perawan Tersuci di Bait Suci Yerusalem, Ia dibesarkan dalam sebuah komunitas perawan yang saleh, rajin membaca Kitab Suci, menyibukkan Dirinya sendiri dengan karya-karya kerajinan, berdoa terus-menerus dan tumbuh dalam cinta kasih bagi Allah. Dalam pesta peringatan Masuknya Sang Theotokos Tersuci ke dalam Bait Suci Yerusalem, Gereja Kudus sejak mulanya merayakan peringatan ini.Pesta peringatan Masuknya Sang Theotokos Tersuci ke dalam Bait Allah – menyatakan akan datangnya berkat dari Allah bagi umat manusia, pemberitaan keselamatan, dan janji akan kedatangan Sang Kristus.“Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik”, (Matius 7:17)“Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur”, (Lukas 6:44)♪ KIDUNGTroparion – Irama 4Hari ini adalah pembuka bagi kehendak baik dari Allah, / bagi pemberitaan keselamatan umat manusia. / Sang Perawan hadir dalam bait Allah, / mendahului pemberitaan Kristus kepada semua. / Mari bersukacita / dan mengidung baginya: / “Bersukacitalah, Penggenapan Pembebasan, dari Sang Pencipta.”Kontakion – Irama 4Bait termurni bagi Sang Juruselamat; / Ruang singgah amat bernilai dan Sang Perawan; / Harta karun suci dari kemuliaan Allah, / dipersembahkan hari ini bagi rumah Tuhan. / Dia membawa bersamanya rahmat dari Roh, / karenanya, para malaikat Allah memuji dia: / “Sesungguhnya perempuan ini adalah bait surga”