Orthodox Sejati Indonesia Sejati
,

Synaxarion Harian Singkat : +Js. Theophylaktos dari Nikomedia

Diperingati setiap tanggal 21/8 Maret 2025

Janasuci Theophylaktos hidup di Konstantinopel pada abad ke-8, pada masa bidah Ikonoklasme. Setelah kematian kaisar ikonoklas Leo IV si  orang Khazar (775-780), takhta dipegang oleh kaisar Konstantinus VI (780-797). Pergantian juga terjadi pada jabatan Patriarkh: Js. Patriarkh Paulus (diperingati 30 Agustus), yang tidak sanggup lagi memimpin kawanan umat menghadapi penyebaran luas ikonoklasme, mengundurkan diri dari takhta kepatriakhannya secara sukarela (784). Sebagai penggantinya, terpilihlah Js. Tarasios (diperingati 25 Februari), yang saat itu adalah seorang penasihat kekaisaran terkemuka. Di bawah pengawasan Patriarkh yang baru, Konsili Ekumenis Ketujuh (787) diadakan dan mengutuk bidah Ikonoklasme. Masa yang relatif damai bagi Ortodoksi pun dimulai, dan biara-biara kembali dipenuhi oleh para penghuni.
Js. Theophylaktos, seorang murid berbakat dari Js. Tarasios, dengan restu dari Patriarkh ini, menetap bersama Js. Mikhael (diperingati 23 Mei) di sebuah biara di tepi Laut Hitam. Para asketis yang bersemangat ini, melalui kerja keras mereka yang berkenan kepada Allah serta doa-doa mereka yang intens, dianugerahi karunia mukjizat oleh Tuhan. Dengan doa mereka, pada saat kekeringan yang hebat ketika para pekerja di ladang melemah karena kehausan, sebuah bejana kosong tiba-tiba dipenuhi air dalam jumlah yang cukup untuk kebutuhan sepanjang hari.
Setelah beberapa tahun tinggal di biara, mereka berdua ditahbiskan sebagai episkop oleh Patriarkh Tarasios: Js.Mikhael diangkat menjadi episkop di Synada, sementara Santo Theophylaktos menjadi episkop di Nikomedia.
Sebagai pemimpin Gereja Nikomedia, Js. Theophylaktos senantiasa memperhatikan kawanan umat yang dipercayakan kepadanya. Ia membangun gereja, rumah sakit, rumah bagi para pengembara, membagikan sedekah dengan murah hati, serta menjadi pelindung bagi para yatim piatu, janda, dan orang sakit. Ia bahkan secara langsung merawat mereka yang menderita kusta, tanpa ragu membersihkan luka-luka mereka.
Ketika kaisar ikonoklas Leo orang Armenia (813-820) naik takhta, bidah yang mengerikan itu kembali berkobar dengan kekuatan baru. Namun, kaisar ikonoklas ini tidak berhasil menggoyahkan pengganti Js. Patriarkh Tarasios, yaitu Js. Nikephoros (806-815, diperingati 2 Juni), yang bersama para episkop dengan sia-sia mendesak sang penguasa agar tidak merusak kedamaian Gereja. Dalam perundingan antara kaisar dan Patriarkh, hadir pula Js. Theophylaktos, yang dengan berani mencela para ikonoklas dan menubuatkan kehancuran cepat bagi Leo orang Armenia. Karena nubuatannya yang berani, janasuci ini diasingkan ke benteng Strobil (di Asia Kecil). Ia menderita dalam pengasingan selama tiga puluh tahun hingga wafatnya sekitar tahun 845.
Setelah pemulihan penghormatan ikon pada tahun 847, di bawah pemerintahan Permaisuri Js. Theodora (842-855; †867, diperingati 11 Februari) dan putranya Mikhael, relik suci Episkop Theophylaktos dipindahkan kembali ke Nikomedia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts