Terang Hari Ini : Selasa, 25/12 Maret 2025

Bacaan : Kejadian 9:8-17
PELANGI SETELAH BADAI: JANJI SETIA ALLAH DALAM HIDUP KITA
“Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan kamu dan dengan keturunanmu serta dengan segala makhluk hidup yang bersama-sama dengan kamu.” (Kejadian 9:9)

Belakangan ini, hujan turun hampir setiap hari. Bagi sebagian orang, hujan membawa kesejukan dan kesegaran. Namun, bagi yang lain, hujan bisa berarti banjir, longsor, atau kesulitan dalam beraktivitas. Cuaca yang tak menentu ini sering membuat kita bertanya: apakah alam semakin tidak bersahabat, ataukah kita yang semakin lupa akan keseimbangan yang Tuhan tetapkan?
Di tengah cuaca yang tak menentu, ada satu pemandangan yang selalu menghadirkan harapan—pelangi. Setelah badai berlalu, pelangi muncul sebagai tanda bahwa hujan tidak akan berlangsung selamanya. Ini bukan hanya fenomena alam, tetapi juga pengingat akan janji Tuhan yang telah diberikan sejak zaman Nuh.
Setelah air bah besar yang melanda dunia pada zaman Nuh, Allah mengadakan perjanjian bahwa Ia tidak akan lagi membinasakan bumi dengan air bah. Sebagai tanda perjanjian ini, Ia memberikan pelangi di langit—sebuah pengingat akan kesetiaan dan belas kasih-Nya.

Js. Efraim dari Siria menulis:
“Pelangi adalah tanda belas kasih Allah, agar manusia tidak hidup dalam ketakutan akan hukuman, tetapi dalam pertobatan dan harapan akan rahmat-Nya.” (Komentar atas Kejadian)
Seperti pelangi yang muncul setelah hujan, kasih Tuhan selalu menyertai kita setelah masa-masa sulit. Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya, bahkan dalam badai kehidupan yang paling gelap.
Dalam kehidupan beriman masa kini, kita sering mengalami badai dalam berbagai bentuk—kesulitan ekonomi, penyakit, konflik keluarga, atau tekanan batin yang berat. Terkadang kita merasa seperti dunia ini sedang dihukum, dan kita bertanya-tanya, “Di mana Tuhan?” Namun, bacaan hari ini mengingatkan kita bahwa Allah adalah Tuhan yang setia kepada janji-Nya.

Dalam Perjanjian Baru, perjanjian Allah tidak lagi hanya berupa tanda di langit, tetapi telah dinyatakan melalui Kristus. Surat Ibrani mengatakan menulis: “Dialah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru.” (Ibrani 9:15)
Kristus datang bukan hanya untuk menyelamatkan dunia dari kehancuran fisik, tetapi juga dari kehancuran dosa. Ia adalah tanda belas kasih Allah yang paling nyata—bukan sekadar pelangi, tetapi darah-Nya sendiri yang dicurahkan bagi keselamatan kita.
Js. Yohanes Krisostomos berkata:
“Seperti pelangi muncul setelah badai, demikian juga kasih karunia Kristus datang setelah badai dosa, membawa perdamaian antara Allah dan manusia.”
Maka, di tengah tantangan hidup yang kita hadapi saat ini, kita dipanggil untuk tetap percaya bahwa badai tidak akan bertahan selamanya. Janji Tuhan tetap berlaku bagi kita. Jika kita bertahan dalam iman, kita akan melihat pelangi rohani—kasih dan pemulihan yang Tuhan berikan dalam waktu-Nya. (PaterGreg)

Related Posts