Wejangan Agustinus Hippo

“Kristus tidak meninggalkan surga, ketika Ia turun dari surga untuk kita, dan Dia pun tidak meninggalkan kita, ketika Ia naik kembali ke surga.”

(Agustinus dari Hippo)

.

.

Puasa itu membersihkan jiwa, menegakkan akal budi, menempatkan daging kepada Roh, mengupahi orang dengan hati yang penuh penyesalan dan kerendah-hatian, menyerakkan awan hawa nafsu, memadamkan api gairah, serta menyalakan terang kesucian.

(Agustinus dari Hippo)

.

.

Kristus dan Kita

Air bah dari segala hal yang fana senantiasa menarik kita padanya namun di dalam air bah itu ada pohon kuat yang tumbuh secara sempurna : Tuhan kita Yesus Kristus. Dia menjelma menjadi daging, mati dan naik ke sorga. Demikianlah Dia rela untuk tinggal di dalam bah kefanaan. Apakah arusnya telah menarikmu dengan derasnya? Berpeganglah pada Kristus. Dia telah menjadi temporal (sementara) bagi kamu supaya kamu dapat menjadi kekal, sebab Dia menjadi sementara sedemikian hingga ia tetaplah kekal. Apakah perbedaan yang kita temukan bila ada 2 orang di dalam penjara ketika yang seorang adalah narapidana dan yang lain adalah pengunjungnya? Terkadang saat seseorang datang mengunjungi sahabatnya dipenjara nampaknya memang kedua-duanya ada di dalam penjara namun ada perbedaan yang besar. Si narapidana ada di sana oleh karena kesalahan yang ia perbuat sedangkan yang lainnya bertandang karena kasihnya kepada sesama. Demikianlah pula dengan kefanaan kita: dosa kita yang telah membuat kita disini namun Kristus telah bertandang oleh karena welas asih. Dia datang secara sukarela ke dalam belenggu dan bukan sebagai narapidana.

(Agustinus, Khotbah dari I Yoh, II.10)

.

.

Bagaimana Mengungkapkan Kasih

Apakah kesempurnaan dari kasih? Kasihilah musuhmu sedemikian rupa sehingga engkau sampai berkeinginan untuk membuat mereka saudaramu … Sebab begitu pula Dia mencintai, yang tergantung di kayu salib berkata, “Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Lukas 23:34).

(Agustinus, Khotbah I Yohanes I.9)

.

.

Related Posts