Diperingati pada 21 September (Julian) / 4 Oktober (Gregorian)
Seorang Murid Kudus dari 70 rasul– Bernama Kodratus mengkhotbahkan Sabda Allah di Athena dan di Magnezia (semenanjung timur Thessaly), dan menjadi uskup Athena. Dia mempertobatkan banyak orang kafir kepada iman yang benar di dalam Kristus Sang Juruselamat. Khotbahnya membangkitkan kebencian orang-orang kafir kepadanya. Suatu kali gerombolan massa yang marah mendatanginya dan melemparinya dengan batu. Berkat pertolongan Tuhan, Js. Kodratus tetap hidup, dan mereka melemparkannya ke penjara, di mana dia meninggal karena kelaparan (130M). Tubuh sucinya dimakamkan di Magnezia.
Pada tahun 126M, Js Kodratus menulis sebuah Apologia untuk membela Kekristenan. Disampaikan olehnya kepada kaisar Romawi Adrian (berkuasa pada 117-138M), Apologia tersebut menolong orang-orang Kristen yang pada saat itu mengalami penganiayaan besar, karena kaisar mengeluarkan dekrit, yang melarang untuk menghukum siapa pun tanpa bukti. (Sekalipun demikian, pada akhirnya Js Kodratus meninggal juga karena penganiayaan –Penterjemah).
Apologia ini dikenal pada abad IV oleh sejarawan Eusebios. Saat ini hanya sebagian dari Apologia ini yang diketahui, dan bagian ini yang dikutip oleh Eusebios : “Perbuatan Juruselamat kita selalu disaksikan, karena itu benar. Penyembuhan oleh-Nya dan kebangkitan dari antara orang mati terlihat tidak hanya ketika orang-orang disembuhkan dan dibangkitkan, tetapi selalu ada sepanjang waktu. Perbuatan-perbuatan Sang Juru Selamat itu tidak hanya terjadi selama keberadaanNya di bumi, tetapi terus berlangsung lama juga setelah kepergian-Nya; bahkan hingga saat ini“.