Diperingati pada tanggal 30 Desember (Julian) / 12 Januari (Gregorian)

      Imam Martir Zotikos (Zoticus), Pemelihara Anak Yatim, seorang Romawi yang termasyhur dan kaya, melayani Kaisar Suci Konstantinus Agung (306-337M). Ketika kaisar memindahkan ibu kota dari Roma ke Konstantinopel, Zotikos juga pindah ke sana. Namun, segera, setelah menolak kehormatan duniawi, Zotikos menerima martabat imamat, dan dia mulai melayani di rumahnya sendiri untuk menafkahi orang miskin dan yatim piatu. Kemudian, setelah menerima dana dari Kaisar Konstantinus, yang kemudian meninggal dunia, dia membangun tempat bagi orang sakit, tempat perlindungan bagi para tunawisma, di mana dia menerima orang-orang yang menderita kusta, menyelamatkan mereka dari para prajurit, yang telah diperintahkan untuk menenggelamkan orang sakit di laut.

  Pengganti  takhta kekaisaran putra almarhum Kaisar suci Konstantinus, kaisar Konstantius (337-361M), seorang penganut ajaran sesat Arian, mengecam Js Zotikos, dan menuduh bahwa ia telah menerima sejumlah besar uang dari kaisar yang telah meninggal. Diinterogasi atas hal ini, Zotikos menunjukkan kepada kaisar rumah tunawisma dan rumah sakit yang dibangun olehnya. Constantius menjadi marah, karena menurut fitnahnya, bahwa dengan uang yang diterima dari ayahnya, Zotikos telah membeli permata, dan dia menginginkannya kembali. Maka dia memberi perintah untuk mengikat Js Zotikos ke bagal liar, yang menyeret orang suci itu ke atas batu. Seluruh tubuhnya terkoyak, dan orang suci itu menyerahkan jiwanya kepada Tuhan. Di tempat kematiannya muncul aliran air murni, yang darinya banyak yang menerima kesembuhan.